Puisi 1: Panggil Aku, Jarak
Sekali-kali aku ingin bersajak
Tentang aku, yang kamu sebut sebagai jarak
Dan tentang pribadiku, yang bagimu cukup galak
Karena gemar membuatmu mudah tersedak
Sekarang, untuk menerimaku pun rasanya ingin berkata tidak
Jadi maklum saja, jika keberadaanku ini sering kau elak
Hingga kedatanganku pun kerap kau tolak
Lalu, dengan terpaksa aku pergi bersama perasaan menyalak
Bahkan, untuk membuatmu tak mampu beranjak
Aku tidak harus memaksamu meneguk tuak
Yang seolah mampu membuatmu tertawa terbahak
Tanpa harus dihibur oleh para pelawak
Tapi, siapa aku merasa paling berhak?
Â
Puisi 2: Menahan Rindu
Aku ini seorang pemalu
Yang hobinya mengadu
Tapi nyatanya sulit diberi tahu
Tentang hal-hal yang dianggap tabu
Aku tidak tahu sampai kapan waktu mempermainkanku
Tanpa ragu mengubahku menjadi sosok penggerutu
Hingga hati dan pikiran pun menjadi kaku
Bahkan, aku pun memilih bersembunyi di balik pintu
Sambil mendengarkan lagu-lagu sendu
Dan menatap hari dengan tatapan sayu
Semoga kamu paham rasanya menjadi lakon cerita pilu
Menjalani hari dengan penuh rasa terganggu
Hanya karena terus menahan rindu
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”