Diri Dalam Bias
Hamba kini bersuara
Meminta serta meronta
Memendam hiruk pikuk semesta
Ia mengajak berlari, tetapi hanya mampu merangkak
Kau dipaksa untuk selalu bisa
Bahkan mulutmu pun memaksa untuk berbicara bisa
Kau dipaksa untuk selalu bisa
Kau masih berusaha, sambil merangkak
Sambil memastikan kini kau bisanya apa?
Kini kau bisa berbicara hamba, pada yang kuasa
Karena desak atau karena sesak?
Berusaha menjadi apa saja yang dipunya
Bahkan sampai berdesak, sampai tidak tau ingin lari kemana
Dan akhirnya berkata Hamba pada yang kuasa
Bertindak atau ditindak
Kini kau yang bisa menjawab
Menjadi kecewa atau berharga
Juga kau yang menentukan
Pastinya, lewat tangan tuhan
Berdesir dengan kelana
Merangkak sambil menghirup aroma
Bertanya sebenarnya menjadi siapa
Diri kita, ya diri kita
Membarakan Rasa
Rasa yang terlampau bangga diungkapkan
Menjadi bagian mengukir senyum orang – orang
Menjadi bagian yang nantinya menjadi sejarah
Atas nama cita dan cinta
Elan harus tetap dinyalakan
Mimpi bukan hanya sekedar di angan
Iaa menunggu untuk selalu diwujudkan
Menelisik karya, mencermati dan menelaah
Mencoba mencari makna
Atas jiwa juga membawa rasa
Sendiri atau atas nama kita
Sama – sama memberi asa
Asa atas cinta dan cita
Kepada siapa saja
Hidup- hidupilah karya
Agar jika kau mati, yang dikenang bukan hanya nama.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”