Malam Harapan
ADVERTISEMENTS
Dibawah langitan masa
Aku menjadi manusia paling bahagia dengan harapan bersama
Dari sekian dia aku tak akan bisa melupakan
Menjadi dia yang paling ada
ADVERTISEMENTS
Malam sehabis hujan
Bulan november waktu menjadi paling romantis
Dengan mimpi
Aku menjadi manusia paling kuat
Merah bintang-bintang yang aku bisa rasakan
Dalam kedinginan sehabis hujan malam
Aku akan berada untuk kau adakan
Aku masih menunggu lagu berdering di ponselku
ADVERTISEMENTS
Namamu, itu yang aku harapkan di malam ini
Entah apa yang menjadi daya tarik ku terhadap mimpi
Begitu bisa aku atur sesuka hati
Dengan kamu, masih menjadi ambisi
Malam segera berganti
Dari sekian malam yang terlewati malam ini akan menjadi yang paling berarti
Meski mimpi masih menyelimuti hati
Malam harapanku bersama mati
ADVERTISEMENTS
Aku sudah terima
Menjadi manusia tanpamu di kehadiran
Aku mau bangun dari mimpi malam
Karena hidup dalam kenyataan lebih nyaman
ADVERTISEMENTS
Waktu yang sudah berlalu biarkan menjadi waktuku
Harapan akan ada tapi sudah tak ada ambisi memilikimu
Sayang, semoga kau tak sadar akan harapanku
Hanya akan tersisa maaf bagimu
ADVERTISEMENTS
09 November 2018
Pagi Kata-Kata
Dari arah ini aku mencoba berdiri
Melambaikan harapan di sapa kembali
Aku melihatmu disisi jalankan sepi
Menunggu, mungkin menunggu mimpi terlewatiPagi telah kembalikan embun
Jernih air diatas daun-daun
Aromamu begitu menghayun
Seperti kata yang tak kunjung menghujung
Dari hujan malam tadi
Aku merasakan mimpi yang tak sama seperti pagi ini
Bekas air masih menggenang dipelataran
Setelah lama tak kunjung datang
Kau kembali dengan berbagi presepsi orangKata, kataku sudah menjadi abu terkikis angin
Pergi berserakan diudara menggambang
Terhuyung ke kanan kekirim mencari tempat pemberhentian
Kini tiba dengan derasnya air hujanPagi ini begitu ceria
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasanBahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
ADVERTISEMENTS
Bulan november waktu menjadi paling romantis
Dengan mimpi
Aku menjadi manusia paling kuat
Merah bintang-bintang yang aku bisa rasakan
Dalam kedinginan sehabis hujan malam
Aku akan berada untuk kau adakan
Aku masih menunggu lagu berdering di ponselku
ADVERTISEMENTS
Namamu, itu yang aku harapkan di malam ini
Entah apa yang menjadi daya tarik ku terhadap mimpi
Begitu bisa aku atur sesuka hati
Dengan kamu, masih menjadi ambisi
Malam segera berganti
Dari sekian malam yang terlewati malam ini akan menjadi yang paling berarti
Meski mimpi masih menyelimuti hati
Malam harapanku bersama mati
ADVERTISEMENTS
Aku sudah terima
Menjadi manusia tanpamu di kehadiran
Aku mau bangun dari mimpi malam
Karena hidup dalam kenyataan lebih nyaman
ADVERTISEMENTS
Waktu yang sudah berlalu biarkan menjadi waktuku
Harapan akan ada tapi sudah tak ada ambisi memilikimu
Sayang, semoga kau tak sadar akan harapanku
Hanya akan tersisa maaf bagimu
ADVERTISEMENTS
09 November 2018
Pagi Kata-Kata
Dari arah ini aku mencoba berdiri
Melambaikan harapan di sapa kembali
Aku melihatmu disisi jalankan sepi
Menunggu, mungkin menunggu mimpi terlewatiPagi telah kembalikan embun
Jernih air diatas daun-daun
Aromamu begitu menghayun
Seperti kata yang tak kunjung menghujung
Dari hujan malam tadi
Aku merasakan mimpi yang tak sama seperti pagi ini
Bekas air masih menggenang dipelataran
Setelah lama tak kunjung datang
Kau kembali dengan berbagi presepsi orangKata, kataku sudah menjadi abu terkikis angin
Pergi berserakan diudara menggambang
Terhuyung ke kanan kekirim mencari tempat pemberhentian
Kini tiba dengan derasnya air hujanPagi ini begitu ceria
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasanBahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
ADVERTISEMENTS
Menjadi manusia tanpamu di kehadiran
Aku mau bangun dari mimpi malam
Karena hidup dalam kenyataan lebih nyaman
ADVERTISEMENTS
Waktu yang sudah berlalu biarkan menjadi waktuku
Harapan akan ada tapi sudah tak ada ambisi memilikimu
Sayang, semoga kau tak sadar akan harapanku
Hanya akan tersisa maaf bagimu
ADVERTISEMENTS
09 November 2018
Pagi Kata-Kata
Dari arah ini aku mencoba berdiri
Melambaikan harapan di sapa kembali
Aku melihatmu disisi jalankan sepi
Menunggu, mungkin menunggu mimpi terlewatiPagi telah kembalikan embun
Jernih air diatas daun-daun
Aromamu begitu menghayun
Seperti kata yang tak kunjung menghujung
Dari hujan malam tadi
Aku merasakan mimpi yang tak sama seperti pagi ini
Bekas air masih menggenang dipelataran
Setelah lama tak kunjung datang
Kau kembali dengan berbagi presepsi orangKata, kataku sudah menjadi abu terkikis angin
Pergi berserakan diudara menggambang
Terhuyung ke kanan kekirim mencari tempat pemberhentian
Kini tiba dengan derasnya air hujanPagi ini begitu ceria
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasanBahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
ADVERTISEMENTS
Pagi Kata-Kata
Dari arah ini aku mencoba berdiri
Melambaikan harapan di sapa kembali
Aku melihatmu disisi jalankan sepi
Menunggu, mungkin menunggu mimpi terlewatiPagi telah kembalikan embun
Jernih air diatas daun-daun
Aromamu begitu menghayun
Seperti kata yang tak kunjung menghujung
Dari hujan malam tadi
Aku merasakan mimpi yang tak sama seperti pagi ini
Bekas air masih menggenang dipelataran
Setelah lama tak kunjung datang
Kau kembali dengan berbagi presepsi orangKata, kataku sudah menjadi abu terkikis angin
Pergi berserakan diudara menggambang
Terhuyung ke kanan kekirim mencari tempat pemberhentian
Kini tiba dengan derasnya air hujanPagi ini begitu ceria
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasanBahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
Jernih air diatas daun-daun
Aromamu begitu menghayun
Seperti kata yang tak kunjung menghujung
Dari hujan malam tadi
Aku merasakan mimpi yang tak sama seperti pagi ini
Bekas air masih menggenang dipelataran
Setelah lama tak kunjung datang
Kau kembali dengan berbagi presepsi orang
Kata, kataku sudah menjadi abu terkikis angin
Pergi berserakan diudara menggambang
Terhuyung ke kanan kekirim mencari tempat pemberhentian
Kini tiba dengan derasnya air hujanPagi ini begitu ceria
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasanBahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
Bekas hujan malam tadi begitu masih nyata
Tanaman begitu hijau menyambutnya
Bunga di taman depan rumah sudah mulai bermekar
Sepekat apa angin malam tadi sudah aku lupakan
Sederas apa hujan malam tadi telah aku tinggalkan
Sekencang apa badai malam tadi telah usai
Kini Pagimu sudah kembali
Dari Kemarau panjang yang kepanasan
Bahagialah pagi, Pagimu di tunggu kata-kata untuk menyampaikan pesannya12 November 2018
IG : @rs_kata
Twitter : @Rskata2
wattpad : @rs_kata
FB fansbage : rs_kata
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”