Puisi 1:
Bahasa Tak Bersyarat
Peka uluran tangan hangat ini
Menjuntaikan sayap
Menebar kehangatan di malam yang dingin
Beribu andai terucap
Segelintir makna yang tersampaikanÂ
Damai aku damai dalam peluk-Mu
Damai aku damai dalam dekap-Mu
Lari aku lari ke cahaya langit
Menuju singgasana-Mu di tempat matahari tenggelam
Kadang memudar namun tak kunjung sirna
Hangat ku hangat dalam bahasa-Mu
Bahasa-Mu tak akan bersyarat di ujung jalan
Bahasa-Mu yang sering ku sebut dengan doa
    Â
Puisi 2:
Pulang ke Pangkuanmu
Besok saja ke pantai. malam pekat segera datang
Kadang pagi begitu cepat datang
Pulang Ia menuju beranda teras-Mu
Sendu namun lucu
Muram namun melekat…
Kata-Mu Pangkuan-Mu masih sama..
Bolehkah ku pinjam?
Ku ingin pulang…
Namun dunia seolah berpagar
Bolehkah ku pinjam pangkuanmu?
Ku ingin pulang
Sekedar bersandar melepas rindu
Namun rasa cintaku tak berujungÂ
Ku hanya ingin pulang…Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”