Lentera Hati
Penerang seberkas sinar benderang dalam lembayung tabayun syahdu.
Penguat iman karunia Ilahi. Saat kerikil tajam pun menghujam, kala tertikam terik.
Tiada daya upaya selain bersandar kepada sang pemilik hati.
Bersandar kepada Ilahi, Meyakinkan kepada kekuatan hati.
Penyejuk teduh hati dalam lantunan do'a menghiasi lingkup hati.
Menjaga segenap hati
Ketulusan yang tak berpamrih
Keikhlasan yang menjadi pelipur – pelipur hati
Penuhi bisik lirih sanubari dengan kekuatan do'a
Pancaran yang memancar
Bak seberkas sinar
Menerangi lingkup nurani
Pada lentera hati,
Hidup adalah pilihan,
Memilih mengikuti suara hati,
Cermin hati cerminan diri.
Denting
Tersadar saat tertegun
Menepis kalut pada gelap malam
Detik pun berjalan
Cerita lalu itu kenangan yang selalu terngiang
Meski rupa bertahun tak bertuan hilang sapaan
Waktu pun tak dapat diputar ulang
Tetapi roda kehidupan akan selalu tetap tepat berputar pada porosnya.
Tiap lembaran cerita mengingat ikuti alurnya,
Tiap lembaran cerita mengingat dengan jalannya.
Waktu kan temukan jalannya kembali
Waktu kan temukan kembali jalannya pada takdir hati yang sama.
Seputih hati…
Setulus hati…
Sekarat hati yang meragu semu dalam perih
Lugu inginkan dirimu kembali mengukir ceritanya kembali.
Seikhlas hati…
Merelakan mu,
Tuk bahagia mu…
Karena sejatinya cinta berdasar putih suci dihati…
Semoga kita bersua di syurga-Nya nanti.
Anggun Gerardine/@anggungerardine
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”