Rumah
Rumah? Megah..mewah lagi gagah?
Bangunanmu besar selayak Gedung Putih atau istana Cleopatra
Pilar-pilar kokoh menjulang, ditemani ornamen emas bernuansa Eropa
Terasmu yang luas nan rindang, terasa lengkap dengan warna-warni bunga
Kombinasi yang pas
Sedap dipandang, hingga setiap orang yang lewat terkagum dan ingin singgah
Namun, tidak bagiku
Disini begitu sepi, ma
Tak menyenangkan meski TV, PS, yang katamu hiburan kuhidupkan
Tak membuatku antusias, meski teman-teman kuundang
Di siangku, hanya hampa yang kudapat
Sekarang papa mama pulang semakin larut
Tak jarang bertikai hingga suasana carut-marut
Tak ada interaksi
Sering kita hanya bersitatap saat pagi
Berkumpul di meja makan, tapi repot sendiri
Mama dengan HP pintarnya
Agenda kantor banyak yang butuh ditata ulang, katanya
Sedangkan papa
Berita koran lebih menarik baginya
Benar,
Rumah ini mati
Tak ada kehangatan bukti kasih dan kepedulian
Tak ada kenyamanan bukti eratnya hubungan
Senyum bahagia difoto keluarga kita terlihat palsu
Kenyamanan istana ini terasa semu, tiada guna
Lalu, pa, ma, benarkah ini 'rumah darimu' untukku berpulang?
Anugrah Kecil
Berada di sudut gang
Menyusuri jalanan sempit, di mana motor harus kutuntun
Saat peluh mulai membasahi kemeja, barulah kutiba di gubuk kecil
Terlihat tidak realistis, jika ditinggali lima bersaudara
Masa bodoh, dari kami
Senyum yang meneduhkan, mengikis kekhawatiran akan ketidakpastian masa depan
Obrolan hangat juga canda tawa, seolah menggeliatkan semangat yang seharian sempat menyurut
Meski tanpa orang tua, belajar benar-salah dan saling mengingatkan jadi kebiasaan
Memang dunia tak jarang menorehkan luka
Rentetan kecaman, yang bahkan tidak jelas sebabnya
Namun tak apa, selama anugrah kecil ini kumiliki
Esok aku kan tegap berdiri lagi
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”