Keindahan Doa yang Tak Dapat Ku Rengkuh
Inginku bernostalgia
Memandang sesosok wajah yang tak pernah jumpa
Penuh harapan serta doa, termunajat kepadaNya
Secercah cahaya memberi bahagia
Cahaya tetaplah cahaya
Indah tanpa ku sentuh
Menatapnya saja membuatku luluh
Luluh lantak hingga lumpuh
Silih berganti hingga tak menentu
Mati rasa kala itu
Hinggaku tersipu malu padaNya
Akankah sampai disini?
Keindahanmu hanya untuk ku pandang
Tanpa ku rengkuh
Tanpa ku tatap
Hingga ku rapuh tetap tersimpan dirimu
Hati mengkhianati Raga
Kala itu, hanya sebagian untukmu
Berdasar komitmen berselimut ragu
Berjalan tanpa beriring disampingmu
Ragu berganti rindu yang utuh
Tempat dan waktu kita memang berbeda
Tapi kami yakin dapat menjaga
Hingga ku dapati lalu lara
Yang tak kuduga
Menghancurkan lebih mudah dari mendapatkan
Perlahan, tapi menyesakkan
Penyesalan pun ambil bagian
Kedewasaan dipertaruhkan
Sungguh aku terkalahkan
Apakah hatimu tetap disana?
Lantas bagaimana dengan raga?
Perih akan selalu tertutup sandiwara
Untuk sebuah keluarga
Merekalah pemeran utama
Kemudian cinta?
Sudah indah menjadi debu
Untuk apa harapan semu?
Hatimu bukan untukku
Tapi tetaplah padaNya harapanku
SurgaNya yang ku tuju
Jika bersabar adalah takdirku
Insya Allah perih akan berlalu
By: virda fea
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”