"Kecewa"
Â
Hari ini aku terbangun
Ditempat pengasingan sepi tanpa rasa
Dingin menusuk tulang
Harap terbawa asa
Â
Tapi, sepintas aku mendengarÂ
Kumpulam manusia bodoh Mengumandangkan kasih,
Katanya sayang dan cinta
Tapi tidak menaikkan derajat, menurunkan rasa
Bukan saran tapi caci
Bukan kritik tapi penilaian
Â
Aku yang terbiasa bersahabat dengan sepi,
Lebih paham mengenai sifat.
Mengapa terus kau mengajarkan ikan berenang, jika kau adalah seekor kucing?
Mengapa terus kau mengajarkan burung untuk terbang, jika kau adalah seekor buaya?
Â
Ini bukan tentang hati dan penghargaan
Ini tentang rasa yang terkhianati
Jika terus berkata menjadi diri sendiri,
Mengapa terus kau bilang terbang itu salah padahal aku adalah burung?
Mengapa terus kau berkata berenang adalah salah padahal aku adalah ikan?
Mengapa terus kau katakana bersinar itu salah, padahal aku adalah lampu?
Â
Ini bukan tentang hasad, tapi apa yang kau hasadkan dari diri ku yang tak punya apapun dihati..
Kemarin kau bilang ingin menjadi aku? Apa yang kau inginkan, padahal kau mengatakan aku tak semenarik kau
Kemarin kau mengatakan aku berharga, tapi barusan kau bilang jika aku adalah rendah.
Â
====================================================
Â
"Kecewa"
Karena memang kecewa selalu datang dengan berita dan cerita
Menangislah jika kamu ingin menangis, jangan sampai kau merana
Bukankah hati akan sedikit terhibur dengan air mata
Â
Untuk pertama kali itu memang membuat hati sedikit sakit dan terluka
Tapi kedua, ketika, keempat dan seterusnya kau akan mulai terbiasa
Berteman dengan segala luka
Bahkan bercinta dengan segala lara
Â
Cobalah tengok si rembulan
Tak cantik namun, tetap menawan
Menyendiri dengan sangat anggun
Ditinggal dalam gelap, namun tetap menentramkan
Â
Â
@ningsihnurulyudha
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”