Kamu dan Hujan
Hujan, bisakah kau datang bersamanya ?
Iringi langkahnya dengan nyanyian rindumu
Pertemukan aku dengan kehangatannya
Agar ku yakin dia masih ada bersamaku
Untukmu, pemilik hati yang enggan melihatku
Aku menyukai hujan karenamu
Mencintainya seperti aku mencintaimu
Bukan tanpa alasan seperti apa yang kau lakukan
Namun karena ia adalah saksi bisu di antara cerita kita
Nanti, saat perasaanmu menemukan kehadiranku
Antara aku, kamu, dan kita…
Ingatkah dengan serangkai temu manis waktu itu
Menobatkanku menjadi satu-satunya kenang indah dihatimu
Mengecup anganku seakan aku memang tercipta untukmu
Jangan pernah salahkan cinta yang bertamu
Ia hanya satu rasa yang ingin diterima adanya
Tak perlu melibatkannya dalam pertarungan nyata
Temui aku dengan senyumanmu yang membutakan hati
Genggam tanganku dengan segenap perasaanmu
Dekap aku bersama rindu yang tumpah di hatimu
Dan nyanyikan cerita hujan tentang kita.
Hujan Tiba
Di sini hujan kasih
Berbalut selimut menghangat raga
Dingin terasa hingga sampai ke tangan
Merambah mencari celah
Hujan kali ini begitu berbeda
Berbeda karena di ujung malam
Sepi mencekam bosan
Bermain kantuk membutakan mata
Aku masih di sini
Masih menjadi beku yang tak hangat
Terasa sesak takkala tertatap
Mungkin dingin menjadi penawar
Atap dan daun rimbun jadi saksi
Bahwa bening mencumbu hijau
Terlarut basah meninggal subur
Penawar di musim kemarau.
Oleh : Rahmat Asmayadi
Akun IG : @asmayadi_er
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”