#PuisiHipwee: Jalan Hidup Eyang Habibie yang Patut untuk Diteladani

Pesan Habibie Untuk Generasi Milenial Indonesia

Membangun Indonesia tidak mudah?.

Apakah lantas diam dan putus asah?

Sebenarnya membangun Indonesia itu mudah.

Aslkan tekun dan terampil dalam karir yang sudah di pilih.

Layaknya Habibie mempersembahkan ilmu dirgantara.

Demi menerbangkan cita-cita membangun Indonesia.

Di saat warga Indonesia belum sadar akan pendidikan dan masih buta teknologi.

Hadirlah anak-anak Indonesia yang dipelopori B.J. Habibie yang berhasil membangun industri pesawat terbang hanya 10 tahun, bukti dedikasi untuk negeri.

Walau badai selalu menerpa, ingatlah pesan Habibie ketika putus asa menyerang dalam membangun bangsa.

"Kita adalah keturunan pejuang yang tidak mengenal lelah dan kalah", Bangkitlah generasi milenial Indonesia.

Rahasia Eyang Habibie Mengukir Karya

Jalan Hidup Eyang Habibie, patut untuk diteladani.

Bagi generasi milenial yang akan mengemban amanah memajukan bangsa ini.

Meskipun sudah menua, tapi semangat berkarya selalu terpancar dalam jiwanya.

Lantas apa jalan hidup yang ditempuh eyang Habibie dalam berdedikasi untuk negara tercinta?.

Prinsip hidup eyang Habibie adalah menjadi mata air bersih.

Yang mencipta kehidupan sekitar tumbuh subur, mekar, membawa berkah.

Perjuangan yang ditempuhnya dengan berkerja dan berkarya sesuai kebutuhan masyarakat.

Dengan meningkatkan disiplin, produktivitas, kualitas berpikir memecah masalah secara cepat dan tepat.

Kunci rahasia eyang menjadi sosok inovatif adalah selalu kreatif.

Bagi eyang, kreativitas sejati ketika berorientasi pada penyelesaian masalah dan kebutuhan masyarakat secara efesien dan efektif.

Untuk menjalankan kreatifitas dan inovatif diperlukan berpikir rinci dan detaill.

Jadi kalau ingin sukses seperti eyang, dibutuhkan berpikir bukan sekedar berkhayal-khayal.

Kata siapa eyang lurus-lurus saja dalam mencapai puncak cita-citanya?.

Ketika mempelopori industri pesawat terbang anak bangsa.

Impian eyang dikritik habis-habisan, diremehkan bahakan ditertawakan seantero dunia.

Tapi eyang memegang prinsip bahwa setiap dikritik tidak merasa terhina, melainkan mengambil sisi subyektif dan obyektif utnuk meningkatkan kebijaksanaaan dalam penyelesaian masalah apa saja.