Gara – Gara Corona
Sebuah virus yang tak kasat mata
Namun aksinya berdampak sangat nyata
Ia dikenal dengan nama Corona
Yang membuat dunia berubahÂ
Terutama bagi manusia
Dalam seperkian waktu
Ia menyebar tak pandang bulu
Tua muda bahkan balitaÂ
Kaya miskin bahkan pejabat tinggi
Tertular dengan mudahnya
Corona menjauhkan kita bertemu pandang
Menghentikan perjalanan bersama
Menumbuhkan rasa ketakutan
Yang berujung pada saling menjauhkanÂ
Kontak fisik dan nongkrong cantik
Malangnya mereka yang terinfeksi
Terpaksa terkucilkan
Tak ada kunjungan sanak saudara
Terbatas sentuhan pelukan
Karena pentingnya sebuah jarak
Matipun harus menyendiri
Tanpa pelayat tanpa kerumunan sedu sedih keluargaÂ
Apalagi tahlilan dan doa bersama yang dulu biasa dilakukan
Kini semua serba karantina dan terisolasi
Tapi apa boleh buat
Ini semua tak sekedar untuk menyelamatkan diri sendiri
Melainkan mereka yang kini masih sehat
Turut berjuang agar tak ikut terkontaminasi
Bersama saling menguatkan hati
Walau berat virus ini pasti akan berakhir
Sementara bumi sedang sibuk menyelamatkan diri
Bumi rehat selama pandemiÂ
Polusi terkurangi
Langit biru mulai berani muncul
Saat manusia sedang sibuk mengurung diri
Primatapun mulai sejenak singgah
Ke sudut kota yang sepi
Rusa-rusa berlarian di jalanan aspal kota Nara
Lumba lumba yang asyik berenang di kanal Venesia
Momen langka bagi penghuni laut dan hutan belantara
Tak semua bencana selalu menurunkan kerusakan
Ia tak jarang meninggalkan pesona alam
Semua itu terjadi gara – gara corona
Mencintai Diriku Sendiri
Kata orang aku ini cukup narsistik
Padahal aku sedang belajar untuk mencintai diriku sendiri
Berani jujur dan menerima
Ketidakmampuanku dan apa yang sekarang kumiliki
Aku memang banyak mengeluh
Tapi bukan berarti aku lupa bersyukur
Hanya saja berkeluh kesah
Bisa saja salah satu cara menemukan jawaban yang tersembunyi
Atau salah satu jalanmu mengurangi kepenatan diri
Walaupun kini aku masih sendiri
Aku sangat berterima kasih kepada sang Pencipta
Ku telah diberi kesehatan, kekayaan yang cukup
Ditambah lagi teman dan keluarga yang walau tidak sempurna
Namun paling baik dan terbaik bagiku
Bukankah sebelum menyukai seseorang
Ada baiknya kau mencintai dirimu sendiri?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”