Puisi 1
"Aku Lelah"
Semenjak aku dan kamu sudah tak menjadi apa-apa lagi
Hariku semakin terasa lamaÂ
Kadang menjenuhkanÂ
Hanya rindu sendirian yang kian menyiksaÂ
Diantara malam dan dinginnya
Padamu yang tak pernah bertanya bagaimana perasaanku sekarang
Akan kukatakan sendiri
Aku baik-baik saja
Dan masih dengan senyum lebarÂ
Yang kuperlihatkan pada setiap mata
Patah tak akan membuatku bersembunyi dari duniaÂ
Meski kadang batinku ingin berisak tangisÂ
Saat teringat kenangan yang hanya sesaat
Lalu bagaimana dengan kamu di sana sekarang?
Bahagiakah karena sudah tidak lagi memprioritaskan diriku?
Sudahkah kau menemukan hati yang nyaman kembali selain aku?
Puaskah rasa penasaranmu tentang aku setelah kau nikmati semalaman bersamaku?
Begitu mudahnya kau lupakan rasa yang pernah kau perjuangkan di awal kau mengenalku!
Tak pedulikah kau sedikitpun tentang luka yang telah kau toreh dan membekas di hatiku?
Aku rasa kau tak akan menjawab semua tanyakuÂ
Bukan karena kau tak mampu
Tapi memang karena kau tak ingin
Aku bukanlah yang spesial lagi untukmu sekarangÂ
Dan bodohnya akuÂ
Hingga bulan April ini kamu masih menjadi bagian yang terspesial di hatiku
Bersama mentari iniÂ
Aku tuliskan rasa yang telah datang bersama hangatnyaÂ
Dan akan menghilang nanti beserta sinarnya
Kamu lanjutkan saja cerita cintamu bersama yang lain
Dengan setiap wanita yang kau jumpai nanti
Dan aku
Cukuplah untuk tak lagi merasakan nyamanya rasaÂ
Pada siapapun
Karena aku lelah
Sangat lelah…
Â
Jakarta ~ JepangÂ
April 2019 – 2020
………………………….
Puisi 2 :
"Kita dan Rasa yang Tak Pernah Diperjuangkan"
Â
Malam…
Jika nanti suatu saat aku tak bisa lagi menikmati dinginmu
Apakah kau akan merasa kehilangan atasku
Rasa yang seperti iniÂ
Kian hari kian menghimpit benak ku
Aku yang semakin takut pada gelap
Karena waktu kian sempit dalam kesendirian
Aku yang memang harus segeraÂ
Karena sudah saatnya untuk berlalu
Bukan inginku
Tapi garis-Nya
Lalu apa aku harus bahagia pada waktu nanti?
Atau harus menangis lantas berlari?
Bolehkah aku menepi?
Sejenak untuk berdiri, menatap lalu memeluk bayang-bayangmu!
Dan berkata : "kamu jangan berharap padaku setelah ini!"
Tapi padanya waktu
Terima kasih atas segala cerita bahagia yang telah terukirÂ
Meski tak sempat terpatri di sisi
Kita adalah rasa yang tak pernah diperjuangkan
Dan hanya sebentar.
Â
Jakarta – Jepang
April 2019 – 2020
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”