#PuisiHipwee; Cahaya Senja yang Tertinggal

Mencintai dan merindumu adalah takdir. Senjapun hanya mampu meredup dalam senyuman.

Cahaya Senja yang Tertinggal

Advertisement

Senandung lirih…

Bergumam…

Tanpa rekayasa tiada batas meragu lugu. Tiada batas letih beranjak membangun kisahnya. Tiada batas sabar menanti bintang.

Advertisement

Dirimu tak pernah terlewat dalam penjagaan do'a. Dirimu tak pernah luput dalam ingatan.

Sepanjang masa…

Advertisement

Sepanjang usia…

Sampai menutup mata…

Tak terbatas oleh ruang…

Tak lekang oleh waktu…

Rindu ini Masih Milikmu

Tuhan…

Pernah diri merajuk manja hanya pada Mu.

Mengapa sejoli dipertemukan kembali,

Mengukir ceritanya kembali,

Tetapi tanpa permisi meninggal pergi.

Tanpa menyisahkan kata menutup lembaran cerita.

Dan ia hadir penuh keyakinan teduh.

Saat mereka penuh pertanyaan,

Mengapa diri masih saja sendiri ?

Diripun dengan lugu hanya mampu menjawab dengan senyum renyah menyelimuti harap pada bintang Nya.

Berharap pada semesta menyemogakan dirimu kembali. Menulis kembali ceritanya.

Diri ini pun serupa,

Masih dengan harap tulus setianya, Semesta menjaga sekeping hati.

Dan rindu ini pun masih setia

Dan rindu ini pun masih sama

Dan rindu ini pun tak pernah berhenti tanpa diminta

Dan rindu ini pun mengenang tentang Mu

Dan rindu ini pun masih menjadi milik Mu,

Penjaga Hati.

Anggun Gerardine/@anggungerardine

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini