#PuisiHipwee; Buah Hati

Tersayang dalam pelita kasih yang menginginkanmu untuk selalu berbahagia

Buah Hati

Advertisement

Bergulat dalam rahim berpenghuni.

Ruh yang Ilahi titipkan dalam bulir kasih.

Didalam naungan kasih, bergumul di dalam do'a.

Advertisement

Tertatih tegar dalam kuasa Sang Ilahi.

Kuat saat terpaan angin datang dari segala titik penjuru yang tiada berkesudahan.

Advertisement

Kekuatan yang dirasa, hanya mampu berpasrah pada Sang Maha Pencipta.

Kekuatan yang menempa, berserah di puncak do'a.

Ruh yang ditiupkan oleh Ilahi,

Menjadi sandaran dalam pelita kasihmu.

Buah hatiku…

Engkau adalah karunia dan titipan terindah.

Anugerah dari Sang Ilahi.

Begitu bening dan syahdu rupamu penuh canda yang melegakan hati.

Isak tangis kebahagiaan dari seorang Ibu yang inginkan terbaik untukmu.

Mendampingi buah hatinya penuh kasih hangat didalam suka dan duka.

Menjaga pertumbuhanmu hingga kelak engkau bertumbuh menjadi pelita yang menyinari banyak orang.

Bersahaja dan penuh kepedulian di setiap langkah yang dipijaki.

Mengasihi dengan Sepenuh hati dalam gempita ruh dan raga terjaga menyayangimu.

Buah hatiku…

Kutitp senantiasa do'a di kala terjaga pekat dan canda. Agar engkau senantiasa mendapat berkat dari Semesta.

Buah hatiku tersayang pelipur hatiku.

Terucap penuh kasih do'a saat dirimu terjaga dalam lelapmu. Memandangmu teduh saat berbaring dipangkuan.

Tiada yang lebih berharga…

Selain dapat melihat engkau tersenyum bahagia.

Tiada yang lebih indah…

Selain dapat melihat engkau tumbuh dengan kebaikan dalam kasih dan berkat semesta.

Kecup sayang,

Teruntuk buah hatiku tersayang.

Jika Ada

Denting lonceng yang terdengar dari dinding kamarku.

Terbawa aku dalam lamunan dihening malam yang terjaga.

Tersadar aku, sedikit air menetes diujung jemari ku, membasahi kelopak mata.

Malam kian semakin larut dalam heningnya.

Takdir membawaku berpindah berkelana temukan jalan mana yang hendak dituju.

Riuh gemuruh terdengar suara dari ujung jalan.

Aku tersentak dalam diam seorang diri.

Mendapati hati yang tertinggal sunyi.

Isakkan dari dalam hatipun tak mampu membendung segala pilu. Dan aku tetap bersyukur dalam hati yang teduh. Pijakkanku,

Tujuanku teruntuk Sang Ilahi. Dan itu yang membuat diri tetap berdiri meski tertatih.

Jika ada sebuah alasan yang mampu membatasi diri,

Tak ayal aku berkecup lirih.

Jika ada sesuatu yang membuat perih,

Beranjak ku dapati teduh diri seketika saat mengecup kekasih dalam sujud Ilahi.

Jika tangisan menyesak dan tak terhenti,

Ku dapati syahdu Ilahi menenangkan diriku saat terkatung seorang diri.

Jika ada sebuah nama yang melekuk dalam kalbu,

Adalah nama yang kusapa disetiap sujudku. Ialah kamu yang bertakta dalam gempita riuhnya malam yang tak berpenghuni di dalam lamunan waktu yang masih terjaga. Berjalan melewati segala riuhnya dunia. Malam yang sunyi saat kantuk dan lelapnya menjaga. Aku merindui waktu yang bersahabat dalam keheningan malam.

Jika ada celah kasih yang masih menempati diri,

Agar ku dapat melangkah sekali lagi dengan jalan yang terbentang pasti.

Kepastian darimu yang lebih berarti.

By: Anggun Gerardine

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini