Segelas KopiÂ
Sepertinya bukan mengerti pun diterima Â
Harusnya ia sudah tahu-menahu tentang kopi tanpa gulaÂ
Pertanyaannya "mengapa masih saja dilupakan?"Â
Ah, mungkin memang sudah lupa dimakan usiaÂ
Sedang aku tak akan menyalahkan, tak akan membenarkanÂ
Membuat segala yang terjadi meski tak harus pahit masih bisa manis
Begitu yang tersaji pada tiap-tiap segelas kopi yang kuhirup habis di pagi hariÂ
Â
Asam lambung kadang jadi teman di sore hari kalau-kalau aku seruput lagi segelas kopi di siang hariÂ
Asamnya jadi mencekik leher
Asamnya juga yang menerbitkan pikiran buruk tentang hidup normal yang diharapkanÂ
Asam yang keterlaluan membuat punggung nyeri, ulu hati perih sesak juga dalam beberapa hariÂ
Â
Segelas kopi malam hari bakal buat sepi berteman dengan rindu membabiÂ
Dibawanya sepahit itu pada renjana yang tak kunjung tersampaikanÂ
Â
Jeruk Melimpah yang Tak Berpenggemar
Kiranya sungguh sayang, ia dipertontonkanÂ
Kiranya sungguh sayang, penonton tak terpikatÂ
Eits! ternyata ada seorang yang terpincut
Gagal membuang sedap yang tak dimiliki jeruk yang sedang dipajangÂ
Yang sungguh sayang : setelah sekali sesap ia membagikan jeruk yang memikatnya pada sembarang orangÂ
Nyatanya, seorang yang kepincut itu tak mau merasa asam sendirianÂ
Meski dibagi ke banyak orang, jeruk itu tetap tak berpenggemar
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”