Puisi dari Tuhan untuk Kekasiku

Dear my Peribs …

Advertisement

Thank you
Terima kasih, pertama kali ku ucapkan kepada Tuhan yang sudah mempertemukan kita. Aku sangat berharap pertemuan ini tidak sekadar pertemuan biasa diantara kita.
Terima kasih masih bersama denganku sampai saat ini.
Terima kasih untuk semua kasih sayang, perhatianmu yang telah kau berikan kepadaku.
Terima kasih masih sabar membujuk ku yang suka merajuk.
Terima kasih masih mau jadi pariban, hasian, (sayang), abang, hallet (pacar) awak.

How lucky I am …
Betapa beruntungnya aku mengenalmu…
Betapa beruntungnya aku memilikimu…
Betapa beruntungnya aku karena kau yang selalu ada di sisiku…
Baru aku mengenalmu, tapi rasa nyaman yang kau berikan serasa kita sudah lama kenal…

I'm Sorry
Maafkan aku yang tidak bisa mengungkapkan bahkan menunjukkan secara langsung kasih sayangku kepadamu, jangankan menunjukan di tempat umum, menunjukan kepadamu saja aku tidak bisa.
Aku begitu kaku ketika kau ada di hadapanku, keras kepala ketika kau melarangku, egois yang selalu mementingkan aku sendiri, penakut untuk diketahui orang hubungan kita aku gengsi, kurang peka ketika kau haus, sering miss-communication, terlalu kebawa perasaan ketika kau bercerita dan pasti masih ada yang belum tertulisku, Kau hadapi dengan ketenanganmu walau terkadang menyisahkan kekesalan kepadamu.
Maafkan aku yang belum bisa membuat seperti yang kau inginkan, tapi aku janji untuk berusaha.

Advertisement

What i feel ..
Betapa bahagia dan terharunya saat kau bilang ‘berjanjilah, hubungan ini akan lama’, ‘dengan semua kepercayaanmu padaku, dan dengan keoptimisanmu yang sering mengaggapku tidak optimis, ‘saat kau menangis dihadapanku dan bilang, jangan tinggalkan aku’, ‘saat kau bilang masakkan ku enak, padahal realitanya tidak enak’, begitu ‘perhatianya kau padaku’.
Betapa menyakitkannya saat kau bilang ‘ya sudahlah’, ‘iya, suka – sukamu pun’, ‘ ya udah ku matikan ya’, ‘anggap aja itu enggak pernah terjadi’, ‘ emang la awak nggak pernah dianggap’, ‘nanti kalau aku sakit, nggak pun kukasih tau’, dan kata – katamu lainnya yang buat baper.
Betapa menyakitkannya saat aku rindu padamu tapi aku tidak bisa mengungkapkannya, saat aku begitu bahagia tapi aku tidak bisa menunjukkan dengan sikapku.
Betapa mengecewakannya saat kau membiarkanku sendiri dalam kekesalanku, emosiku, bahagiaku, dan kesepianku.

Actually, i just wanna say…
Sebenarnya aku ingin bilang
Dalam diamku tersembunyi begitu banyak kebahagiaan
Dalam tawaku tersembunyi banyak keharuan
Dalam senyumku tersembunyi begitu banyak harapan ke depannya
Dalam sedihku tersembunyi kekesalan yang suatu saat akan membuatku tertawa
Dalam tangisku tersembunyi ketakutan yang besar akan kehilanganmu.
Dalam kelabilanku tersembunyi sebuah keoptimisan bahwa kita akan selalu bersama.

Advertisement

You..
Aku tidak bisa mendeskripsikan apa itu cinta, kekasih hati, atau pacar
Yang ku tau hanya setiap rasa kasih sayang, kasih mesra yang ku rasakan sangat membuatku nyaman, logika yang tidak mengedapankan keegosian, mengasihi dengan kasih Tuhan, melebihi mengasihi diri sendiri dan terjadi perubahan menuju kebaikan.

Me..
Aku bukan seorang penulis, seniman, atau sastrawan, nilai bahasa pas-pasan semua. Aku cuma mau mengungkapkan apa yang kurasakan saat ini.
My peribs, hasianku, kesayangan awak, halet awak, Mangaratua Benquartus Simarmata I love you, i Miss you, More than my self.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis