Dalam menekankan keharmonisan hubungan antar manusia kita harus mempertahankan prinsip-prinsip yang haris dipegang teguh sebagai seorang muslim untuk menjaga keharmonisan hubungan antar manusia. Contohnya bisa diawali denganberpikir sebelum berbicara, pentingnya berpikir sebelum berbicara dan mempertimbangkan kata-kata yang akan diucapkan. Memperhatikan kehati-hatian dalam berbicara, Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan bijaksana, menghindari kata-kata yang kasar, menyakitkan, atau menyinggung orang lain.
kemudian kita bisa melanjutkan dengan berbicara Perkataan yang benar, Kejujuran dan Keterbukaan. Islam menganjurkan perkataan yang benar (qaulan sadida) kejujuran dan keterbukaan dalam komunikasi. Umat Muslim dihimbau untuk berbicara dengan jujur dan tidak menyembunyikan fakta yang penting atau memanipulasi informasi. Prinsip ini mendorong terbentuknya kepercayaan dan integritas dalam hubungan antarmanusia.
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida –perkataan yang benar (QS. An-Nisa:9).
quran memerintahkan kita untuk qaulan sadida, yaitu berbicara benar atau jujur, dengan begitu kita sebagai umat muslim harus mengamalkan perintah alquran, khususnya dalam konteks berkata benar atau jujur ini. mungkin kita bisa memulainya dari berkata benar dan jujur pada diri sendiri, sebagai langkah kecil untuk memulainya atau sebagai bentuk penghormatan kepada diri sendiri. berbicara tentang penghormatan inin juga masuk ke dalam prinsip komunikasi dalam islam. menekankan pentingnya menghormati dan menghargai orang lain dalam komunikasi. Islam mengajarkan agar umatnya memperlakukan orang lain dengan hormat, menghindari mencela, mencaci, atau merendahkan martabat mereka. Setiap individu dihormati dan dianggap memiliki nilai dan hak yang sama.
kita bisa memulainya dengan Mendengarkan dengan Perhatian kepada lawan bicara yang juga tak luput penting dalam berkomunikasi, Mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif dalam Islam. Prinsip ini mendorong umat Muslim untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati, menghargai pandangan orang lain, dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengungkapkan pendapat atau masalah mereka.
lalu kemudian disambung dengan ucapan-ucapan yang baik, Dan alangkah baiknya kita menyampaikan ucapan yang membekas atau (qaulan baligha), berdampak baik, dan efektif sehingga dibutuhkan percaktaan yang jelas, lugas, dan tepat. dan membekas baik di hati.
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (QS An-Nissa :63).
contohnya kita bisa mencoba dengan berbicara dengan perkataan yang menyenangkan akan membantu membekaskan hal baik di hati orang lain. Menurut Tafsir Al-Azhar, ia adalah kata-kata yang menyenangkan. Karena kadang-kadang kata-kata yang halus dan berbudi lagi membuat orang senang dan lega, lebih berharga daripada uang berbilang (Risalahislam, 2017).
demikian contoh kecil prinsip komunikasi dalam islam sebagai langkah kecil kita menjaga keharmonisan antar sesama.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”