Prestasi Anak Kampung yang Justru Bisa Bermain di Club Bola Profesional Indonesia

Curhatan anak kampung

Mungkin ada berbagai pertanyaan, mengapa bisa bermain di club bola profesional Indonesia? Bukannya cuma anak kampung? Nah, oke sekarang akan saya kenalkan siapa anak kampung tersebut.

Advertisement

Kenalkan namanya Ricki Ariansyah, biasanya kami memanggilnya Ryan atau gomble atau iyong ( itu yang biasa kami panggil di sini). Dia merupakan pemain bola kampung Bansar FC. Yah itu namanya Bansar FC,yang terletak di Desa pasar Rawa Kecamatan Gebang. Club bola ini di bawah naungan bapak Indra Gunawan, dia yang bertanggung jawab dengan club bola tersebut, yah memang bukan club bola yang terkenal. Namun setidaknya bisa membawa pemainnya meraih impian mereka. 

Nah buat kalian yang belum tahu dengan club bola ini, saya akan memberi informasi ke kalian. Bansar Fc sering membawa anak didiknya untuk bermain di luar Arena langkat, di Medan misalnya, mungkin banyak juga orang medan yang tidak asing dengan Bansar Fc. Bahkan tidak sering juga bermain di Aceh. Oiya, bansar fc juga pernah bermain di Bali dan Batam lo. 

Nah, untuk kalian yang binggung kok bisa sampai main di Bali dan Batam sih? Apa gak ngeluarin uang yang banyak tu para pemainnya?  Tidak, mereka tidak mengeluarkan uang yang banyak, dan bahkan yang perlu kalian ketahui bahwa hampir seluruhnya uang itu yang tanggung coach Indra Gunawan. 

Advertisement

Ricki Ariansyah bukan satu-satunya pemain Bansar yang masuk di cub bola profesional Indonesia, ada juga beberapa pemain yang masuk kesana, yaitu M. Syawal dan Zulhairi . mereka bermain di Pscs Cilacap. Nah, club bola yang banyak orang ingin bisa masuk disana. 

Suatu kebanggaan bagi Bansar Fc bisa melihat anak didiknya dapat bermain di Pscs Cilacap. Dan juga jadi kebanggaan bagi kami yang berada di kampung karena bisa memiliki putra daerah yang bisa membawa nama harum Bansar Fc dan juga desa nya Yaitu Pasar Rawa. 

Advertisement

Dan suatu prestasi juga buat Ricki Ariansyah dapet bermain di Pscs Cilacap. Walau harus jauh dari keluarga, tetapi itu suatu semangat yang dia peroleh uantuk membanggakan keluarga, Bansar Fc, dan membawa nama harum desa dan kecamatannya. 

Pada tahun 2018 mereka masuk di Pscs Cilacap. Di bawah naungan coach Jaya Hartono. Ricki Ariansyah merupakan salah satu semangat untuk adik-adiknya yang masih berlatih di Bansar Fc. Agar kelak mereka juga bisa masuk di club bola yang mereka impikan. 

Ricki Ariansyah yang selalu ingin mengharumkan nama club yang mendidiknya sampai dia bisa bermain di Pscs Cilacap. Namun pada saat dia masuk di Pscs Cilacap, dia harus membawa club nya masuk ke liga 2. Iya karena club nya pada masa itu masih bermain di liga 3. 

Namun setelah 1 tahun dia bermain di Pscs Cilacap, dan club bolanya tersebut sudah masuk di liga 2. Dia memilih meninggalkan club bola tersebut dan beralih ke Perserang. Tepat 2019 dia pindah ke Perserang, club bola yang sama-sama bermain di liga 2. 

Walau dia bermain di Perserang tetapi dia tetap menjalin komunikasi dengan para pemain di cilacap. Hubungan baik tersebut masih berjalan. Tetapi kalau sudah di lapangan beda urusannya. Iya karena profesional kerja yang sedang dia lakukan. 

Tetapi sama halnya dengan Pscs Cilacap, ia tidak terbertahan lama, hanya satu tahun dia disana. Pada tahun 2020 dia kembali ke Pscs Cilacap, karena di panggil kembali oleh coach Jaya Hartono. Beberapa bulan dia bermain disana walau masih menempati liga 2. Virus yang selama ini melanda Indonesia bahkan hampir seluruh dunia ini menggangu aktifitasnya sebagai pemain bola. 

Sempat dipulangkan karena virus tersebut, karena tidak bisa bermain boal, ya karena seluruh aktifitas dibatasi. Setelah beberapa bulan dipulangkan, sehabis lebaran di panggil kembali. Tetapi itu juga tidak bertahan lama, dia dipulangkan kembali kerena pandemi ini, bahkan sampai sekarang belum dipanggil kembali untuk bermain. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Riyanti Anak pertama dari bapak purawi Efendi dan ibu Nurasiah Kuliah IAIN Langsa