Pandemi covid-19 yang tak kunjung mendapatkan titik akhir, membuat banyak aspek kehidupan telah berubah. Tak terkecuali dengan dunia pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga ke jenjang yang lebih tinggi ikut merasakan dampak dari penyerbaran covid-19 ini. Perubahan yang cukup drastis dalam dunia pendidikan untuk beralih ke pembelajaran secara online, membuat banyak pihak merasakan culture shock.
Mulai dari ijasah online melalui pdf, kelulusan yang dirayakan secara daring. Hingga terjadinya kelas maya, yang dulu sempat digadang-gadang akan menjadi sebuah tren pendidikan di masa depan dan ternyata terealisasikan di saat pandemi covid-19 ini. Dunia pendidikan kini masih mengandalkan pembelajaran secara online, hingga dimana ada satu kebijakan di sekolah SMK saya dulu – iya sekarang saya sudah membelah diri dari sekolah yang lama – yang membuat saya cukup terheran yaitu sebuah kebijakan magang atau dikenal dengan sebutan PKL.
Menurut penuturan dari beberapa adik kelas saya, kini PKL harus dilakukan secara online melalui aplikasi tatap muka. Dengan merancang beberapa materi yang akan di sampaikan kepada seluruh peserta magang. Materi akan disampaikan oleh pihak perusahaan mulai dari hari senin sampai hari jumat, pada pukul 09.00 – 11.30 WIB. Setelah mendapatkan materi kemudian para peserta magang diminta untuk membuat rangkuman dari materi yang telah disampaikan. Tentu saja kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 agar tidak meluas.
Atmosfer yang dibangun saat berada di pabrik dengan nuasa hiruk pikuk para staff yang sedang mengoprasikan sebuah alat industri, hingga melihat kehebatan alat industri itu bekerja menjadi daya tarik tersendiri yang sayang bila kita lewatkan. PKL sendiri menyimpan banyak makna yang berkesan apabila dilakukan secara langsung tanpa adanya sekat dari layar ponsel kita, seperti bertukar pikiran dengan sekolah atau universitas lain dalam satu batch PKL sebagai salah satu jalan untuk memperluas jaringan relasi. Selain itu PKL juga menjadi kegiatan yang dinanti-nanti para siswa/i untuk merasakan kerasnya kehidupan saat menjalani pekerjaan di masa yang akan datang.
Materi dan teori memang penting, namun itu semua ibarat bak telur yang sedang dierami tanpa pernah tau bagaimana teori dari materi itu bekerja di dunia nyata, apabila kita tak pernah melihat dan merasakan sensasi pengalaman dari teori tersebut. Diharapkan dengan beralihkan metode pembelajaran secara online tidak mengurangi sensasi pengalaman dari PKL secara langsung. Semoga pandemik ini segera berakhir dan kita semua dapat melakukan segala hal yang dulu bisa dilakukan tanpa ada rasa khawatiran seperti saat ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”