Pola makan yang sehat dan seimbang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh mahasiswa serta membantu meingkatkan performa akademik mereka. Namun, mahasiswa yang berkuliah di luar kota dan hidup jauh dari pengawasan orang tua terkadang tidak memperhatikan pola makan sehari-hari mereka. Hal tersebut merupakan bukti bahwa kebiasaan makan seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
Tulisan ini akan membahas perbedaan pola makan di kost dan pola makan di rumah, dampaknya terhadap kesehatan serta memberikan tips untuk menjaga kesehatan di tengah kesibukan dan keterbatasan yang mungkin dialami saat di kost. Kesehatan akan selalu terjaga apabila seseorang dapat memperhatikan gizi yang terkadung dalam setiap makanan yang dikonsumsi.
Pola Makan Saat di Kost
Kebanyakan anak kost sering menghadapi keterbatasan dalam hal ruang, anggaran, dan waktu yang terbatas. Hal tersebut dapat mempengaruhi pilihan makanan dan cenderung mengarah pada konsumsi makanan yang cepat saji dan murah, padahal tidak menyehatkan. Makanan-makanan yang dipilih biasanya cenderung mengandung lemak yang berlebih, walapun ada lemak yang baik untuk kesehatan tapi dalam mengonsumsinya disarankan tidak berlebihan dan perlu dibatasi.
Kurangnya variasi dalam pola makan dapat menyebabkan masalah kesehatan, karena kebiasaan makan yang monoton tidak memberikan jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup untuk tubuh. Pola makan yang tidak teratur yang seharusnya 3 kali sehari, karena kesibukan dan kurangnya waktu membuat mereka sering melewatkan jam makannya.
Ada juga kebiasaan anak kost yang menggabungkan sarapan dengan makan siang, jadi dalam sehari makan kurang dari 3 kali. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan penurunan energi. Selain itu, beberapa anak kost mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi dan pentingnya makanan sehat. Mereka mungkin tidak tahu cara memilih makanan yang seimbang dan bergizi, sehingga cenderung memilih makanan yang kurang sehat. Lingkungan sosial atau pengaruh teman sebaya juga dapat mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Pola Makan Saat di Rumah
Berbeda dengan saat tinggal di rumah, sesorang memiliki kebebasan yang lebih besar dalam memilih dan mempersiapkan makanan mereka sendiri. Selain itu, makanan di rumah sudah langsung ada atau disiapkan oleh orang tua tanpa harus mencari, sehingga makanan yang dikonsumsi aman dan tentunya bernutrisi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan gizi. Dimana makanan tersebut diolah dengan bahan yang sehat, serta dimasak dengan cara yang sehat. Pola makan di rumah juga lebih cenderung mengikuti jadwal yang teratur dan memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk menikmati makanan dengan santai. Masakan rumah memiliki keunggulan dalam hal kesehatan, kebersihan, dan lebih hemat biaya.
Hubungannya dengan Kesehatan
Kebiasaan makan yang buruk dan tidak sehat pada saat di kost yang sangat berbeda jauh dengan pola makan di rumah dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Pola makan yang tidak seimbang dan kurang gizi di kost dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti kekurangan vitamin dan mineral, penurunan berat badan akibat nafsu makan yang menurun, serta risiko penyakit seperti anemia, penurunan konsentrasi belajar, perubahan warna kulit menjadi lebih pucat, tubuh sering merasa lelah, kram atau nyeri otot, gusi dan mulut sering mengalami luka, rambut rontok, dan lain-lain.
Pola makan yang tidak teratur atau melewatkan jam makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gangguan asam lambung, kembung, atau masalah lainnya. Sebaliknya, pola makan yang dikonsumsi pada saat di rumah dapat memberikan nutrisi yang cukup dan meminimalkan risiko penyakit.
Tips Menjaga Kesehatan Saat Berada di Kost
- Mengatur makanan yang akan dikonsumsi
Belanja makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein serta melakukan perencanaan makanan agar kebutuhan gizi harian dapat terpenuhi. Selain itu pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan aman untuk kesehatan, jangan sembarangan membeli jajanan di pinggir jalan yang belum terjamin kebersihannya.
- Memasak makanan sendiri
Masak sendiri dengan peralatan seadanya di kost seperti menggunakan rice cooker dapat mengurangi konsumsi makanan junk food maupun fast food. Selain itu, dengan memasak sendiri kita dapat mengira-ngira porsi sesuai kebutuhan kita dan bisa memilih sendiri bahan makanan yang bersih dan sehat sehingga asupan gizi terjaga.
- Membuat jadwal makan yang teratur
Hindari kebiasaan makan atau ngemil saat larut malam dan usahakan jam makan yang konsisten tiap harinya. Umunya seseorang dianjurkan makan di 3 kali waktu makan utama (pagi, siang, dan malem).
- Olahraga teratur dan minum air putih yang cukup
Di sela-sela kesibukan sebagai anak kost, sebaiknya luangkan waktu untuk berolahraga ringan tapi teratur. Olahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh, baik untuk kesehatan jantung, serta dapat mengurangi stres. Selain itu, minum air putih yang cukup setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi.
- Istirahat yang cukup
Walaupun jadwal sedang padat-padatnya jangan lupa untuk istirahat, minimal tidur tidak terlalu larut agar saat beraktivitas dikeesokan harinya badan tetap fresh dan tidak ngantuk saat sedang serius-seriusnya kuliah/bekerja.
Perbedaan pola makan di kost dan pola makan di rumah dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan seseorang. Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang ada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan pola makan yang sehat dan seimbang, terlepas dari lingkungan tempat tinggal kita. Tips diatas dapat membantu untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat dan menjaga kesehatan selama di kost.
Sumber:Â Uceo. (Maret, 04 2015). 6 Cara Hidup Sehat Anak Kost.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”