Saya ingin mengutip sebuah kalimat yang saya lupa siapa yang menuliskannya, yaitu: Pergilah ke luar negeri setidaknya satu kali seumur hidupmu. Kalimat tersebut mampu memotivasi saya yang saat itu memang belum pernah ke luar negeri sama sekali di usia yang sudah menginjak angka dua puluh.
Pas sekali waktunya ketika sahabat saya mengajak saya untuk mengisi akhir pekan ke negara tetangga. Kami memilih negara Singapura karena jaraknya yang cukup dekat dan budget-nya yang sesuai dengan kantong saya saat itu. Tahun 2017 adalah pertama kalinya saya menjelajahi negeri orang.
Sepulangnya dari sana, deretan wish list negara mana saja yang ingin saya kunjungi berikutnya memenuhi dream book saya. Termasuk negara-negara barat di benua Eropa dan Amerika sana. Dan negara di daftar paling atas yang ingin saya kunjungi adalah Rusia. Jika diberikan kesempatan untuk menginjakkan kaki di benua Eropa, sejujurnya Rusia menjadi negara tujuan utama yang ingin saya kunjungi.
Deretan tempat mana saja yang ingin saya kunjungi di Rusia pun sudah saya susun. Seperti kota Moskow, Masjid St. Petersburg, dan beberapa tempat lainnya. Melihat keindahan negara Rusia secara virtual saja sudah cukup menghibur saya. Namun nyatanya sampai sekarang belum ada satu pun yang terpenuhi.
Justru pada tahun yang sama, sahabat saya itu berangkat ke negara bagian dari benua Eropa yaitu Inggris untuk menempuh pendidikan S2 lewat jalur beasiswa. Saya melepas kepergiannya sambil berdoa agar saya bisa merasakan pergi ke benua yang sama dengannya.
Satu tahun kemudian sahabat saya kembali ke Indonesia sambil membawa cerita-cerita seru selama tinggal di sana. Betapa antusiasnya dia ketika pertama kali merasakan winter dan melihat salju di sana, juga merasakan culture shock saat baru beberapa hari tiba di negara yang menjadi bagian dari Britania Raya tersebut.
Mendengar ceritanya, saya sambil berimajinasi membayangkan setiap kalimatnya ke dalam sebuah gambar dan cuplikan video. Seperti saat ia mengunjungi stadion Old Trafford, museum Sherlock Holmes, dan menara Big Ben di London. Keindahan negara-negara Barat nyatanya membuatnya ingin kembali lagi ke sana suatu hari nanti.
Tidak hanya itu. Keindahan alam yang dia ceritakan di sana juga membuat hati saya berdesir  dan berkhayal kapan saya akan diberikan kesempatan untuk mengunjungi negara Harry Potter tersebut. Mendengarkannya saja sudah cukup membuat saya semakin rindu untuk kembali menjelajah negeri orang khususnya negara di benua Eropa. Memang bukan hal yang mudah untuk berkunjung ke sana. Selain harus menyisihkan budget yang tidak murah, juga harus melewati banyak birokrasi yang rumit.
Walaupun Rusia masih menjadi negara impian utama saya, namun tidak menutup kemungkinan bagi negara-negara lain ingin saya kunjungi juga. Meski pun keinginan saya masih berbentuk mimpi, namun tidak ada yang mustahil jika keinginan itu berubah bentuk menjadi kenyataan. Bismillah, 2022 go to Rusia. Aamii
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”