Nggak Selamanya Buruk, Ternyata Pikiran Negatif Juga Berguna Lho Buat Kesehatan Mentalmu

Jangan terlalu memaksakan diri untuk berpikiran positif saat dirimu sedang down.


"Kamu jangan negative thinking begitu, dong. Ayo, be positive! Masa gitu aja nyerah, sih?"


Advertisement

Tak jarang, kita mendengar ucapan itu dari teman atau keluarga kita. Tak jarang mereka yang berusaha menyemangati, tanpa sadar justru membuat kita malah kesal dan semakin terpuruk. Kita memang tak bisa menyalahkan mereka karena niat mereka tulus untuk menyemangati, tetapi ingatlah, pikiran negatif juga ada untuk mendewasakan dirimu.

Terlalu banyak orang yang menganggap pikiran negatif sebagai batu sandungan. Memang benar, pikiran negatif itu tak baik untuk kesehatan mentalmu, fisikmu, juga niatmu untuk maju ke depan. Tetapi terkadang, pikiran negatif itu dibutuhkan. Jangan memaksakan diri untuk berpikiran positif di saat dirimu sedang tertekan karena tak ada gunanya. Kamu tetap diizinkan kok berpikiran negatif. Kalau kamu memaksa berpikir positif di saat pikiranmu sedang tak ingin seperti itu, kamu malah semakin tertekan nantinya.

Terima saja perasaan itu. Biarkan pikiran negatif itu datang dan menghantui, tetapi jangan dibiarkan berlarut-larut. Kamu harus punya jawaban dari setiap pikiran negatif yang datang. Anggaplah seperti ini:

Advertisement

Pikiran negatif kita simbolkan sebagai ( – ): Aku nggak akan bisa melakukannya. Itu susah banget. Itu di luar kemampuanku.

Pikiran penetral, kita simbolkan sebagai ( / ): Oke, aku emang nggak bisa melakukannya sendirian. Aku harus cari bantuan orang lain.

Advertisement

Reframe thoughts, atau membingkai ulang pikiran, memetakannya ulang, akan membantumu meringankan beban pikiran negatifmu.

Contoh lain.

( – ): Aku nggak bisa. Aku nggak akan bisa lulus tepat waktu. Aku nggak akan bisa wisuda tepat waktu seperti teman-temanku.

Hal yang pertama kamu lakukan sebelum mengganti pikiranmu adalah menarik napas panjang. Rileks. Itu juga bisa membantumu, lalu mulailah berpikir lagi. Ganti pikiran negatifmu dengan pikiran penetral.

( / ): Aku nggak akan bisa lulus tepat waktu kalau aku masih malas-malasan begini. Ayo semangat, aku!

Contoh lain lagi.

( – ): Aku nggak akan bisa move on dari dia. Dia terlalu baik untukku. Dia orang yang manis dan perhatian. Gimana caranya aku move on kalau aku masih cinta sama dia?

( / ): Kamu nggak perlu memaksa move on dari orang itu. Biarkan dulu seperti ini hingga kamu siap untuk kembali membuka hati. Cinta itu nggak bisa dipaksakan, kamu tahu quotes itu, kan?

Dari dua contoh di atas, sudah jelas membuktikan kalau sebenarnya pikiran negatif dan reframe thoughts sama-sama berguna. Bila pikiran positif tak bisa membantu dalam mengusir pikiran negatif, coba usir pikiran negatif dengan reframe thoughts. Yang netral dulu saja juga tak apa. 

Sama halnya dengan kehidupan. Bila saat ini kamu belum bisa melakukannya, jangan berhenti. Lakukan lagi hingga kamu bisa dan berhasil melakukannya.

Berjuanglah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mental health and psychology enthusiast. suka nonton anime, tidur, classical head.