Persepsi Kepada Anak yang Mengalami Broken Home

Jangan Mengekspektasikan Sesuatu yang Tidak Akan Pernah Terjadi

Broken Home sudah sangat sering terjadi kepada anak-anak yang menjadi korban dari kesalahan kedua orang tuanya, anak Broken Home bisa dikata anak yang mempunyai sakit hati yang telah menyaksikan kedia orang tuanya yang mempunyai masalah. Anak Broken Home dimana anak tersebut mempunyai kondisi disaat keluarganya mempunyai suatu masalah atau perpecahan keluarga, anak Broken Home bisa disebut juga korban dari perceraian kedua orang tuanya dan orang tuanya juga melampiaskan kesalahannya kepada anaknya sehingga membuatnya menjadi seseorang anak yang Broken Home, dimana anak yang mengalami Broken Home juga tidak mendapatkan haknya, seperti yang bisa diketahui anak harus selalu mendapatkan kasih sayang, mendampingnnya, dan mengajarkannya dengan hal-hal yang membuatnya nyaman dan merasa dirinya diperdulikan oleh keluargnya sendiri. Akan tetapi berbeda dengan anak yang mengalami broken home dikeluargnya karena ulah kedua orang tuanya, anak yang mengalami broken itu berbeda dengan anak yang tidak mengalaminya.

Advertisement

Anak yang mengalami Broken Home juga sering kali merasakan ketidak nyamannya dalam menjadi kegiatan ataupun kehidupannya sehari-hari, dimana yang seharusnya anak itu lahir kedunia untuk dicintai bukan untuk menjadi anak yang mengalami broken home. Tetapi tidak semuanya yang memiliki keluarga itu Bahagia-bahagia saja, keluarga pun bisa hancur dan membuat anaknya menjadi anak yang Broken Home, dimana setiap ada orang tua yang berpisah mempunyai efek samping yaitu membuat anak mengalami Broken Home korban dari perceraian kedua orang tuanya, anak yang mengalami Broken Home itu mempunyai perasaan yang sangat amat sensitive, mempunyai perasaan yang benar-benar rapuh, sering kali merasa kesepian saat ada ditempat yang ramai banyak orang, sering kali tidak merasa ada gunannya untuk lahir didunia, mempunyai perasaan yang gampang mudah marah atau emosian, dan anak yang mengalami Broken Home itu setiap kali mempunyai masalah ia akan membawa-bawa masalahnya disaat sedang bertemu atau bermain dengan temannya. Anak yang mengalami broken home itu tidak lagi mudah percaya terhadap orang baru karena mereka merasa pernah disakiti oleh orang terdekatnya ataupun kedua orang tuanya, ia juga akan memilih atau menyeleksi orang baru yang akan ia percayai untuk membuatnya nyaman dan Bahagia, karena Ketika anak yang mengalami Broken Home tidak memilih atau menyeleksi ia akan merasa tersakiti untuk kesekian kalinya karena tidak menyeleksinya.

Yang sering merasakan menjadi anak yang mengalami Broken Home adalah Ketika usianya beranjak dewasa karena sudah mengetahui perpisahan kedua orang tuanya berpisah dan sangat mudah peka, sangat berbeda dengan anak yang masih kecil karena tidak akan mengetahui atau mengerti Ketika kedua orang tuanya berpisah akan tetapi seiring berjalannya waktu anak akan merasakannya perbedaannya dan akan mengerti kalau kedua orang tuanya sudah berpisah. Anak yang mengalami broken itu sangat mudah marah karena mereka tau perasaannya juga ikut dikorbankan Ketika kedua orang tuanya berpisah secara tidak baik ataupun baik, anak yang mengalami Broken Home itu juga sangat iri Ketika melihat ada keluargnya yang baik-baik dan harmonis karena anak yang mengalami Broken Home ini tidak merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga lainnya sehingga ia mempunyai perasaan yang marah,rapuh dan sensitive juga. Dampak dari perceraian orang tua itu sangat amat besar kepada anaknya yang seharusnya tidak dirasakan  malah merasakan dan membuatnya menjadi anak yang mengalami broken home tersebut, anak yang mengalami Broken Home cenderung lebih memilih marah tetapi ada juga yang memilih untuk diam dan menyimpan perasaan sakitnya sendiri dan membuatnya menjadi stress dan ada juga anak yang memilih untuk tidak banyak berbicara Ketika menjadi anak yang mengalami Broken Home ini itu salah satu bentuk ekspresi anak terhadap kedua orang tua yang bercerai dan membuatnya menjadi anak yang Broken Home ini.

Ketika anak yang mengalami Broken Home itu sangat merasa kesepian ia sering membayangkan bagaimana Ketika isi rumah ini ramai pasti anak tersebut merasa sangat nyaman dan Bahagia saat melihatnya anak pun lebih sering memikirkan apa karena ia lahir kedunia ini membuat orang tuanya bercerai karena anak yang mengalami Broken Home cenderung lebih sering menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi atau dilakukannya, lebih sering ingin menyendiri dan merasa dirinya tidak berguna Ketika ingin bersosialisasi bersama orang-orang terdekat. Anak yang mengalami Broken Home itu juga dapat merusak mental sang anak karena merasa trauma akan masa lalunya, bisa disebabkan juga karena sang orang tua telah gagal menjadi orang tua dan mendidik anaknya yang menyebabkan anak mengalami Broken Home dan membuat dampak buruk bagi anaknya tersendiri.

Advertisement

Anak yang mengalami Broken Home juga sering merasa tidak ada peran di dalam keluarganya merasa tidak dibutuhkan dan tidak diprioritaskan sebagai anaknya. Selalu mengalami kesedihan yang terus menerus yang membuatnya menjadi stress dan mempunyai banyak pikiran, membuatnya posesif akan percintaannya cenderung lebih melarang pasangannya untuk berbuat apapun karena mempunyai trauma akan keluarganya yang terulang lagi karena anak yang mengalami Broken Home sangat haus dan ingin sekali mempunyai kasih sayang yang lebih, dan anak yang mengalami Broken Home akan sangat sulit lagi percaya kepada orang lain.  Anak yang mengalami Broken Home cenderung  selalu memikirkan dirinya tidak beruntung atau hoki seperti orang lain yang dia lihat diluar sana, anak broken home mempunyai trauma Ketika ia ingin memjalin atau mempunyai hubungan dengan orang terdekat atau orang lain. Broken Home bisa juga disebabkan oleh kekerasan yang dilakukan oleh orang tua ke sang anaknya dan membuatnya menjadi anak yang mengalami Broken Home.

Anak yang mengalami Broken Home perlu di bimbing lagi menjadi lebih baik dan merasa dirinya  ada peran didalam keluarganya, memberikan kasih sayang yang cukup dan membuatnya nyaman berada disekeliling keluarga maupun orang terdekatnya. Membantunya untuk berpikir secara positif dan membuatnya menjadi lebih dekat lagi kepada keluarga dan bisa menjadi pendengar yang baik untuknya, bisa memahami perasaannya dan memberikan pengertian yang baik untuk anak yang mengalami Broken Home tersebut dan jangan memperlihatkan pertengkaran didepan sang anak membantunya agar bisa sembuh dari Broken Home. Bisa menjadi cerminan baik dan bagus untuk sang anak. Dan ini lah yang sering dialami oleh anak Broken Home

Anak yang  mengalami Broken Home itu tidak mendapatkan kasih sayangnya dari orang tuanya karena sang orang tua lebih memilih mementingkan dirinya sendiri, anak tidak mendapatkan perhatian yang lebih dari orang tuanya, sering kali dimarahkan dan bahkan juga bisa dihina oleh sang orang tuanya maka dari itu anak yang mengalami Broken Home sangat kurang kasih sayang. Anak yang mengalami Broken Home lebih cenderung ingin mendapatkannya.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya jurusan Ilmu Komunikasi 2020