Meski Rasanya Tak Enak Sekali, Perpisahan Selalu Menyimpan Hal Baik di Akhir Nanti

hal baik dari perpisahan

Kata "perpisahan" selalu memberikan kesan yang menyedihkan. Karena berpisah dengan orang yang memiliki peran tersendiri di dalam hidup kita akan membuat hidup kita berubah tidak seperti biasanya. Entah perpisahan itu berakhir dengan baik ataupun tidak, pastilah ada rasa yang tidak mengenakan yang kita rasakan, baik sedih, kecewa, kesal, galau, bahkan suatu ketidakrelaan.

Advertisement

Ya, ini memang umum terjadi, tidak mengherankan. Namun, harusnya kita berpikir lebih jauh lagi. Ingat bahwa di setiap pertemuan, suatu hari nanti pasti ada yang namanya perpisahan. Ini juga lazim terjadi dan tidak dapat terelakkan di lingkaran kehidupan kita, lho. Pasti terjadi dan harus kita hadapi walau menyisakan rasa yang tidak enak.

Di samping semua rasa yang kita alami ketika perpisahan muncul, pernahkah kita berpikir tentang makna tersirat lainnya yang selalu ada di setiap perpisahan? Perpisahan sebenarnya memiliki makna tersirat tersendiri yang apabila kamu menyadarinya, justru kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ya, makna tersirat dalam setiap perpisahan itu adalah sebuah janji untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tidak peduli apakah setelah perpisahan nanti akan tiba saatnya pertemuan kembali, tapi yang jelas, perpisahan seharusnya akan mendewasakanmu. Jika suatu saat akan ada pertemuan kembali, ya di saat itulah dia akan melihat sosokmu yang berbeda. Sosok yang begitu menawan, telah menjadi pribadi yang dewasa, dan mandiri tentunya. Namun, jika tidak ada lagi pertemuan kembali, seperti perpisahan maut, setidaknya dia yang telah pergi mendahului akan pergi dengan rela dan tidak akan mengkhawatirkan keberadaanmu di dunia tanpa dirinya lagi.

Advertisement

Di balik perpisahan dari pertemuan yang mengesankan, selain ada memori indah yang tersimpan, juga ada janji bahwa akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Janji di balik sebuah perpisahan ini sebenarnya berlaku untuk ke-2 atau lebih pihak yang bersangkutan. Namun, sangat disayangkan, tidak banyak orang yang menyadarinya. Keadaan sesaat pada saat perpisahan selalu membuat siapapun buta akan situasi.

Andaikan setiap orang dapat menyadari makna yang tersirat dari perpisahan ini. Ketika suatu hari nanti pertemuan kembali terjadi, mereka akan sadar dan lebih menghargai waktu yang mereka miliki ke depannya. Dan ketika pertemuan kembali itu terjadi, pastinya juga ada suatu penyesalan bagi pihak yang tidak menyadari makna tersirat ini.

Advertisement

So guys, mulai saat ini, setelah membaca artikel ini, semoga akan menyadarkan kalian atas makna tersirat dari setiap perpisahan ini. Jadi ketika perpisahan ini datang, tidaklah lagi menjadi momok yang menakutkan untuk kalian. Memang kehidupan kita akan tidak terbiasa, tapi ingatlah akan peringatan yang diberikan di setiap perpisahan. Perpisahan bukanlah hal buruk, namun merupakan pendampingmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi ketika nanti perpisahan itu datang, baik perpisahan yang mungkin akan ada pertemuan kembali ataupun tidak, pastikan perpisahan itu akan membuat orang yang berpisah darimu tidak khawatir dengan kehidupanmu lagi. Pribadi yang dewasa adalah hasil dari sebuah perpisahan.

Dan ketika perpisahan kembali itu terjadi, hargailah pertemuan kalian dengan baik-baik. Karena ingat, di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Ini merupakan suatu life cycle yang nyata yang tidak dapat dipungkiri ataupun dielakkan, hanya bisa dihadapi. So, be the better you after you after separation, because separation is not end of love, it creates love. Jadikan dirimu sebagai pribadi yang lebih baik setelah adanya perpisahan, karena perpisahan bukan untuk mengakhiri cinta, tapi untuk menciptakan cinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta travelling dan dunia tulis menulis sedari dulu. Berharap selalu bisa melihat sisi lain dari dunia dan bisa berbagi pengalaman serta dapat memberikan inspirasi kepada semua orang yang membutuhkan.

Editor

Not that millennial in digital era.