Self-disclosure atau pengungkapan diri, dimaknai dengan pengungkapan informasi mengenai diri kepada orang lain, dimana sifat informasi yang diungkapkan biasanya sangat personal atau rahasia.Â
Memang apa saja manfaat dari melakukan self-disclosure?
- Pengetahuan diri
- Efisiensi Komunikasi
- Kedalaman hubungan
Sebenarnya, pengungkapan diri berperan besar dalam kesuksesan sebuah hubungan.
Nah, jika pertanyaannya: perlukah melakukan self-disclosure dalam sebuah hubungan?Â
Jawabannya: tergantung.Â
1. Tergantung hubungan jenis apa yang sedang dibicarakan,
2. Tergantung informasi diri apa yang akan diungkapkan.
Secara umum, self-disclosure merupakan sesuatu yang wajar dilakukan dalam hubungan. Biasanya hubungan pertemanan yang sudah saling mengenal baik satu sama lain, bisa juga dalam hubungan asmara.
Self-disclosure bisa dilakukan apabila individu-individu yang bersangkutan merasa fine dan juga tetap nyaman-nyaman saja serta tidak mempermasalahkan informasi diri apa yang diungkapkan.
Sedangkan untuk nomor 2, batasan pengungkapan diri antara individu satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Misal ada yang mengungkapkan tentang masa kecilnya dan menganggap hal tersebut biasa saja. Namun, ada juga yang menganggap menceritakan masa kecil sudah terlampau jauh untuk sekadar melakukan self-disclosure. Dan siklus ini akan selalu berputar mengenai informasi diri apa yang akan diungkapkan dalam hubungan yang bagaimana.
Jadi, apabila hubungan masih sebatas awal perjumpaan seperti rekan kerja yang sebatas profesi saja, atau hubungan pertemanan di sekolah baru, rasanya self-disclosure tidak perlu dilakukan secepat itu. Kita juga perlu proses dalam memahami karakteristik orang lain. Jadi ketika kita sudah merasa hubungan yang terjalin cukup dekat, maka tidak akan keraguan untuk melakukan pengungkapan diri.
Karena apabila self-disclosure dilakukan tanpa pertimbangan banyak hal secara matang, pengungkapan diri tentu saja membawa beberapa ancaman:
- Penolakan diri dan sosial
- Kerugian material
- Kesulitan intrapribadi
Ancaman-ancaman di atas bisa saja terjadi apabila kita melakukan pengungkapan diri kepada orang yang tidak tepat. Sehingga akibatnya mereka melakukan penolakan terhadap diri kita yang juga akan membuat diri kita sendiri dalam kesulitan.
Pada dasarnya setiap hal selalu memiliki dua sisi bagaikan sebuah koin. Semua kembali lagi tergantung dari kita sebagai orang yang bisa mengontrolnya. Maka dari itu, pengungkapan diri (self-disclosure) memang penting dalam sebuah hubungan. Dimana hubungan yang dimaksud adalah kedua belah pihak sudah saling mengenal masing-masing individu dengan baik dan tidak berpotensi membahayakan diri kita terhadap pengungkapan diri dan informasi apa yang telah kita sampaikan. Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”