Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak kalah pentingnya dengan sandang dan pangan. karena kebutuhannya yang tergolong kebutuhan tersier seni seringkali dipandang sebelah mata. Seni penting karena dengan adanya seni, seni bisa memberi nilai estetika pada kehidupan sehingga kita sebagai manusia bisa menghargai kehidupan secara lebih.
Semua orang dapat menciptakan seni, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan hingga orang tua. Namun terkadang masyarakat indonesia menganggap subjek seni sebagai subjek non formal indikasi kegagalan masa depan. di hadapan masyarakat indonesia orang yang menekuni subjek seni kerap di anggap remeh karena dinilai sebagai sumber mata pencaharian yang tidak konsisten berunjuk ke kehidupan kemisikinan. Masyarakat indonesia tetap memiliki pandangan terbelakang dimana orang orang berfikir bahwa kesuksesan hanya dapat di raih dengan memiliki pekerjaan korporat seperti manajer perusahaan, pegawai negeri sipili maupun dokter. Padahal jika di tekuni bidang seni dapat mengarah kearah kesuksesan juga, karena dunia seni di dunia ikut berkembang dan mengikuti globalisasi.
Seni di Indonesia mulai mengalami digitalisasi sekitar tahun 2015 dimana kartun jepang yang bahkansering disebut anime mulai buming. Di masa ini kelompok penggemar anime mulai mempelajari bagaimana menggambar meniru serial dambaan mereka. Meskipun perkembangan teknologi di indonesia belum terlalu maju , tetapi para penggemar seris jepang ini tetap ber bersi keras untuk membuat karya dambaan mereka. Dengan menggunakan software jadul seperti Microsoft Paint, Microsoft Power Point  yang pada dasarnya bukan merupakan aplikasi seni tetap saja bisa digunakan oleh para seniman berambisi ini.
Walaupun software jaman dahulu tidak secanggih sekarang, melalui ide-ide kreatif mereka lah masa depan baru untuk dunia seni Indonesia dapat terwujud. Seni digital di Indonesia pada zaman dahulu belum banyak praktiknya dikarenakan Indonesia yang termasuk dalam negara berkembang yang masyarakatnya belum terlalu melek dengan teknologi. Tapi itu juga tidak menghentikan para seniman masa depan ini berkarya, banyak dari mereka pergi ke warnet (warung internet) untuk menggunakan komputer dan menggunakan aplikasi Microsoft Paint.
Tempat publikasi yang sering di gunakan untuk mengunggah hasil karya seniman seniman ini adalah laman Facebook, dimana para netizen bisa menunggah gambar dan mempublikasikannya ke para pengguna lain dimana kebanyakan penggunanya berasal dari Indonesia dan cenderung homogen. Dengan banyaknya pengguna yang memiliki ketertarikan yang sama, terbentuklah kelompok kelompok margin seperti komunitas seni digital. Mulailah terbuka forum forum khusus seniman digital, dimana para seniman bisa mengajukan pertanyaan, menjawab, dan mengunggah karya nya untuk di pamerkan di internet. Dengan banyaknya seniman pengguna Facebook yang megunggah senii digital ini, akhirnya banyak orang awam yang mengetahui adanya konsep gambar secara digital. Banyak kawula muda yang diperkenalkan dengan cara gambar baru ini. Perkembangan ini membuka banyak peluang baru khususnya di bidang perusahaan, pekerjaan, bahkan hingga bisnis.
Seiring berkembangnya gambar digital, perusahaan perusahaan di Indonesia juga ikut melirik industri seni digital ini. Teknik marketing yang awalnya hanya berbentuk video ataupun banner sekarang bisa di salurkan melalu gambar digital. penggantian media iklan menjadi gambar digital tidak hanya menghemat biaya persewaan banner/baliho namun menghemat waktu dan praktis juga. Pengerjaan iklan secara gambar digital juga memakan waktu lebih sedikit dibanding pengerjaan iklan berbentuk video maupun banner. Tidak hanya itu, kebebasan berkreasi juga ditekankan dengan teknik marketing gambar digital ini.
Dalam media ini jarang sekali ada peraturan atau batasan yg dibutuhkan untuk publikasi, perusahaan hanya butuh membuat akun sosial media dan mengunggahnya saja. Kepraktisan yang di berikan oleh teknik ini juga sangat signifikan efeknya. Seseorang tidak butuh ada di daerah kantor/daerah kerja untuk membuat iklan ini. Semua seniman yang di pekerjakan bisa mengerjakan Jobdesk mereka dimana pun kapan pun, di rumah, di kafe, bahkan di perjalanan. Hal ini juga yang membuat lapangan perkerjaan dibidang ini juga luas.
Perusahaan dapat merekrut seniman darimanapun di mana pun dan kapan pun, dari luar negeri hingga dalam negeri. Seniman yang diambil dari perekrutan tersebut cenderung para seniman freelancer yang kerjanya lebih bebas dibanding karyawan. Tidak hanya menguntungkan para pembisnis, hal ini juga menguntungkan para pekerjanya juga. Para seniman freelancer yang di rekrut tidak harus memikirkan biaya kehidupan di kota lain, biaya transportasi, dan waktu yang mereka berikan untuk tugas ini.
Semua perkembangan ini akan terus mendorong para seniman era baru untuk terus berkarya dan mengubah mindset dahulu dan membuktikan bahwa seniman juga dapat bekerja dan menghasilkan penghasilan yang stabil.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”