Perjuangan meraih mimpi

Proses panjang dan rintangan yang besar, bukan penghalangku untuk tetap meraih mimpi!

Mimpi adalah suatu harapan atau impian yang ingin dicapai seseorang. Mimpi bisa berupa tujuan hidup atau pencapaian tertentu yang dianggap penting bagi seseorang. Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda-beda, tergantung pada keinginan dan minat masing-masing. Cita-cita bisa menjadi sumber motivasi yang kuat dalam hidup seseorang dan bisa membantu kita merencanakan langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Namun, mencapai cita-cita tidak mudah dan memerlukan kerja keras, kesabaran, serta kemampuan yang terus berkembang. Tidak ada jalan yang mudah atau cepat dalam mencapai cita-cita, kita harus terus berjuang dan bersabar meski menghadapi kegagalan atau kesulitan. Salah satu bentuk mewujudkan mimpi adalah dengan belajar.

Advertisement

Proses belajar adalah suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan kita. Setiap orang pasti memiliki mimpi dan cita-cita yang ingin diraih, namun untuk mewujudkan mimpi tersebut, kita harus melalui proses belajar yang panjang dan tak jarang penuh dengan rintangan. Mendapatkan mimpi yang diinginkan membutuhkan upaya dan perjuangan yang besar, termasuk dalam proses belajar. Tak jarang, dalam perjalanan belajar, kita mengalami kesulitan dan tantangan yang membuat kita merasa putus asa dan frustasi. Namun, jika kita terus berjuang dan berusaha, kita akan mampu meraih mimpi tersebut.

Salah satu contoh dari perjuangan belajar hingga meraih mimpi adalah cerita pengalaman pribadi saya. Sejak kecil, saya selalu bermimpi untuk bisa membantu orang lain dan merawat mereka dalam keadaan sakit. Saya melihat orang tua saya yang berprofesi sebagai dokter itu sangat menyenangkan. Mereka setiap bertemu dengan tertangga, teman, atau keluarga yang sakit, mereka selalu ikhlas memberikan bantuan. Saya kagum dan bangga ketika orang tua saya membantu orang lain yang sedang sakit. Saat itulah saya memiliki cita cita untuk menjadi dokter. Namun, untuk meraih mimpi tersebut, saya harus melewati proses yang panjang dan melelahkan.

Pada awalnya, saat saya menginjak bangku sd, saya merasa beberapa pelajaran dan materi dapat saya kuasai dengan baik. Orang tua saya juga selalu mendukung saya untuk belajar. Salah satu bentuk dukungan orang tua adalah mereka memberi fasilitas les, antar jemput bahkan hingga memberi apresiasi jika saya mendapatkan nilai yang baik. Hingga akhirnya saya mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran dan merasa tertinggal dari teman-teman saya pada saat bangku SMP. Namun, saya tidak menyerah dan terus berjuang. Saya lebih giat belajar, membaca buku, dan berlatih soal. Saya terus berusaha memperbaiki diri dan akhirnya berhasil memahami pelajaran dengan lebih baik.

Advertisement

Memasuki masa SMA, ini adalah titik dimana kita mulai menghadapi berbagai masalah. Saat itu, saya sangat sulit untuk memahami materi pelajaran. Saya berusaha untuk lebih giat belajar dan lebih rajin membaca buku, namun saya tetap tidak dapat memahami materi yang dijelaskan di sekolah. Hal ini yang membuat saya berpikir untuk menyerah dan mengurungkan mimpi saya untuk menjadi dokter. Saya pada saat kelas 11 mulai menyerah dan mengurangi frekuensi belajar saya. Semua yang saya harapkan sudah pudar dan hancur. Tidak ada motivasi apapun yang bisa membuat saya bangkit kembali dan berusaha kembali untuk meraih impian saya. Setelah orang tua saya melihat saya yang menyerah dana putus asa, mereka cukup sedih karena mereka seperti melihat itu bukan jiwa asli anaknya. Mereka memberi semangat, dukungan, dan doa untuk saya agar saya bisa bangkit lagi, berjuang kembali, dan mengembalikan jiwa saya yang dulu lagi. Hingga akhirnya saya kembali bangkit dan bersemangat untuk menggapai impian. 

Namun, ketika berjuang tidaklah selalu berjalan mulus, disana juga terdapat ujian-ujian yang sulit dan kegagalan dalam beberapa kesempatan. Berkali-kali saya mengalami kegagalan dan kesulitan. Namun, dengan dukungan doa kedua orang tua saya terus berusaha dan tidak menyerah. Saya berusaha belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dan mencoba untuk tidak mengulanginya lagi. Sampai akhirnya, saya diterima di Fakultas Kedokteran impian saya.

Advertisement

Saya sangat senang dan bersyukur bisa diterima di Fakultas Kedokteran. Impian yang saya inginkan dari kecil bisa terwujud meskipun penuh perjuangan hingga titik darah penghabisan. Namun, saya tidak boleh lengah dan terlalu senang karena disini adalah titik awal saya. Awal dimana saya menjadi seseorang yang akan membantu merawat orang yang sedang sakit. Dan awal dimana saya berjuang kembali untuk bisa lulus dan menjadi dokter sesungguhnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa perjuangan belajar memang tidak mudah, namun jika kita terus berusaha dan berjuang, kita akan mampu meraih mimpi kita. Kita harus bisa menghadapi segala ujian dan kegagalan karena Tuhan selalu memberikan ujian kepada seseorang yang memiliki tekad yang besar. Satu pesan yang bisa saya sampaikan adalah "Jangan takut bermimpi setinggi-tingginya, jangan khawatir akan hal yang menghalangi impianmu, percayalah pada dirimu bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil." 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini