Seseorang lahir ke dunia memiliki dan memilih banyak jalan yang akan dilalui. Terkadang perjalanan tidak semuanya lurus, tetapi akan berliku-liku. Salah satu perjalanan hidup yang paling banyak dialami adalah semasa menempuh pendidikan. Dalam tahap pendidikan banyak pengalaman yang akan didapat. Banyak kesempatan dan makna kehidupan yang dapat diambil. Di masa pendidikan menengah pertama adalah masa bagi penulis dapat mengembangkan diri penulis dengan baik. Di masa inilah, penulis belajar banyak hal, mulai dari mencari peluang, mendapatkan makna, dan mendapatkan contoh yang baik. Melalui tulisan ini, penulis akan menceritakan pengalaman dan tips selama masa pendidikan yang pernah ditempuh.
Menempuh pendidikan di sekolah favorit merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Di sisi lain, penulis juga merasakan kekhawatiran karena persaingan yang terjadi akan cukup ketat, sehingga tidak ada kesempatan untuk berleha-leha karena harus memikirkan pendidikan di jenjang berikutnya. Berprestasi adalah dambaan dari semua siswa. Cara berprestasi bagi masing-masing siswa berbeda-beda. Kondisi yang pernah penulis alami adalah kompetensi siswa di angkatan semuanya memiliki potensi yang lebih di bidang yang asama dengan penulis. Untuk itu, penulis harus kreatif untuk mengatur strategi untuk menciptakan peluang berprestasi. Melalui strategi yang baik siswa dapat menciptakan peluang untuk berprestasi.
Dengan melihat banyaknya siswa yang kompeten di bidang eksakta, penulis melirik bidang lain yang memiliki peluang untuk diikuti sesuai dengan minat dan bakat diri. Penulis memilih bidang kesenian karena jarang peminat, tetapi prestasi yang ditorehkan sebelumnya cukup menjanjikan. Dengan penuh ketelatenan, penulis memperdalam minat dan bakat di bidang kesenian. Hingga akhirnya penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba dengan berbagai tahapan. Dengan dukungan dari semua pihak, penulis dapat melangkah hingga tingkat nasional. Hasil prestasi yang penulis dapatkan ini dapat menjadi bekal dalam mendaftar di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Di proses ini penulis mendapatkan banyak pelajaran berharga.
Di sini penulis belajar untuk menerima berbagai kemungkinan yang terjadi. Pelatih selalu memberikan nasihat, Mungkin kita menginginkan sesuatu, tetapi menurut Tuhan itu buruk bagimu dan bisa jadi yang menurut kita buruk adalah skenario terbaik yang diberikan oleh Tuhan.. Jangan sampai dalam kompetisi hanya bersiap untuk menang, tetapi juga siaplah untuk menerima kekalahan. Kekalahan tidak selalu berarti buruk, tetapi memiliki hikmah sendiri yang ada di dalamnya.
Selain peluang, di masa pendidikan ini seorang siswa dapat menemukan panutannya. Panutan dapat berasal dari guru, karyawan, maupun siswa lainnya. Di masa ini penulis menemukan banyak panutan yang datang dari elemen-elemen tersebut. Seorang guru yang penuh dengan pengabdian dan dekat dengan murid merupakan salah satu ciri guru favorit siswa. Akrab disapa dengan bunda, ialah seorang guru panutan bagi banyak siswa, termasuk penulis. Seorang guru yang juga bertindak sebagai ibu di sekolah. Selalu mendukung, mengawasi, dan memberikan nasihat kepada siswa-siswanya. Pesan yang selalu penulis ingat hingga saat ini adalah sebuah proses lebih penting daripada hasil. Di sinilah seorang siswa belajar pentingnya orientasi keberhasilan didasarkan kepada proses.
Tidak hanya pesan itu yang disampaikan oleh seorang bunda, banyak sekali hal-hal yang dapat diteladani dari perilaku dan pemikirannya. Bunda juga merupakan seorang yang aktif dalam membimbing siswa tidak hanya di dalam bidang akademik, tetapi juga nonakademik. Beliau adalah seorang pembina ekstrakurikuler, dari beliaulah penulis belajar untuk berorganisasi dan menyelesaikan sebuah problematika yang ada di organisasi. Dari bunda, penulis memahami sebuah proses untuk menangani sebuah organisasi dan mengembangkannya dengan baik. Ilmu-ilmu yang penulis dapatkan ini menjadi dasar penulis untuk berani mengembangkan sebuah ekstrakurikuler organisasi di tingkatan pendidikan selanjutnya.
Selain itu, penulis juga mendapatkan panutan yang baik dalam bersikap. Beliau adalah seorang staff di lingkungan sekolah. Selain melayani dengan sepenuh hati kebutuhan. Ramah tamah sudah tertanam di jiwa beliau. Senyum dan sapa selalu ditunjukkan ketika bertemu dengan seseorang. Penulis sangat kagum karena beliau tidak enggan untuk menyapa siswanya. Bahkan dengan melihat beliau, siswa selalu termotivasi dan terinspirasi untuk menyapa seseorang yang ditemuinya. Dengan demikian, secara tidak langsung dalam diri siswa akan tertanam sikap ramah tamah dan saling menghargai.
Tidak hanya melalui tenaga kependidikan, teman seperjuangan terkadang bisa menginspirasi satu sama lainnya. Keaktifannya dalam sebuah organisasi atau prestasinya di sebuah bidang menjadi hal yang dapat ditiru. Memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada tanpa rasa ragu meskipun banyak yang menentang. Keberanian dalam menghadapi permasalahan yang datang kepadanya dan menyelesaikannya dengan cara yang baik.
Terkadang masa sekolah adalah masa yang melelahkan bagi siswa, tetapi di sanalah siswa belajar banyak hal dan dapat menjadi bekal untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Peluang dan panutan merupakan hal yang bisa dioptimalkan oleh siswa ketika menjalani masa pendidikan. Pesan-pesan panutan dan hikmah dari sebuah peristiwa dapat dijadikan sebagai dasar untuk bertindak di kemudian hari. Jangan mudah menyerah jika belum berhasil karena setiap hasil memiliki makna tertentu. Proses adalah sebuah perjalanan yang penting. Melalui proses jati diri akan terbentuk dan semakin kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”