Game Online telah menjadi sebuah trend dan gaya hidup di tengah masyarakat, game online sendiri merupakan permainan yang dimainkan oleh seorang pemain atau lebih tentu saja dengan menggunakan jaringan internet dan gawai. Game online menjelma menjadi salah satu jenis permainan yang menarik minat hampir dari semua kalangan, Namun sejauh ini game online paling banyak dimainkan oleh anak anak yang masih berstatus sebagai pelajar dan sisanya adalah masyarakat umum dari semua kalangan usia maupun profesi.
Perkembangan game online pada beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pesatnya perkembangan internet yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas streaming video, audio, dan interaktifitas online lainnya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan game online. Pesatnya perkembangan internet juga berdampak pada angka penggunaan internet yang terus meningkat, di Indonesia sendiri menurut data e-Marketer yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia telah mencapai 83,7 juta pengguna, jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2017 akan ada setidaknya 112,6 juta pengguna internet di tanah air (Kominfo, 2014). Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia ( APJII ) juga menyatakan bahwa jumlah dan penetrasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 34,9% dan diperkirakan penggunaan internet di Indonesia akan terus meningkat pada setiap tahunnya menurut data statistik yang mereka kumpulkan (APJII, 2015). Pesatnya perkembangan internet tentunya turut meningkatkan peluang bisnis game online khususnya di Indonesia.
Industri game online nyatanya telah menjadi salah satu bisnis e-commerce yang menjanjikan. Berdasarkan data dari DFC Intelligence, perusahaan konsultan yang mengkaji pasaran strategis, game online telah dimainkan oleh 124 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2005 dan terus berkembang hingga menjadi 376 juta pemain pada tahun 2009. DFC Intelligence memperkirakan pendapatan yang diperoleh dari game online di seluruh dunia senilai setidaknya $1,9 milyar pada tahun 2003 dan meningkat menjadi $15,7 milyar pada tahun 2010 dan akan terus berkembang menjadi $29 milyar pada tahun 2016 silam.
Item Virtual Game Online
Salah satu sumber pendapatan game online adalah dari penjualan item virtual, Item virtual adalah benda atau uang non-fisik yang dibeli untuk digunakan dalam komunitas online termasuk game online. Item yang dibeli atau dikirimkan melalui dunia virtual pada dasarnya adalah properti yang sifatnya virtual, Item virtual pada game online bisa berupa kustomisasi avatar atau karakter pemain yang dibeli menggunakan uang asli. Penggunaan item virtual pada game online menjadi sebuah kebiasaan yang wajib dilakukan oleh pemain, hal ini tentu berdampak langsung pada peningkatan keuntungan pada industri game online. Think Gaming mencatat salah satu game online terpopuler besutan Montoon yaitu Mobile Legends mampu mengantongi pendapatan sekitar 650 juta perharinya, itupun hanya dari Amerika Serikat yang merupakan peringkat ketiga dengan jumlah pemain Mobile Legends terbanyak. Pesatnya pertumbuhan industri item virtual pada game online mengindikasikan tingginya tingkat transaksi pemain untuk membeli item virtual.
Kebiasaan membeli barang barang virtual ini bukanlah hal yang tabu di kalangan para gamer, bagi mereka bermain game online tanpa membeli item virtual itu bagiakan sayur kurang garam, hambar! Kebiasaan jajan item virtual game online yang dilakukan para gamer ini bukannya tanpa alasan, mereka membeli item virtual seperti skin, senjata dan armor dengan tujuan untuk mempercantik serta memperkuat karakter mereka didalam game online sehingga dapat bersaing dengan para pemain lainnya, ini lah yang membuat sebagian besar gamers bahkan rela menghabiskan uangnya untuk membeli item yang harganya mulai puluhan ribu saja hingga membeli item special yang bisa tembus jutaan rupiah demi mendongkrak level karakter gamenya serta demi memenuhi kepuasan serta kesenangan dalam bermain game.
Perilaku konsumtif para pemain game online ini biasanya dipengaruhi oleh para pesaingnya, keinginan untuk menjadi lebih hebat diantara pemain lain dimana para pemain yang ingin memenangkan suatu permainan mau tidak mau harus melengkapi karakter mereka dengan berbagai item tambahan tersebut sehingga dapat bersaing dengan pemain lain yang juga melengkapi karakter gamenya dengan berbagai item virtual tambahan. Mempercantik tampilan karakter mereka dengan pembelian skin agar tidak malu maluin saat main bareng dengan player lain juga menjadi faktor berikutnya dalam perilaku konsumtif tersebut. Faktor tersebutpun semakin diperkuat dengan hadirnya para content creator gaming seperti Jess No Limit dan MiawAug yang sering membuat konten tentang review skin atau item pendukung lain dalam sebuah game online hal tersebutlah yang semakin mengiming-imingi para pemain untuk terus membeli item virtual untuk kelengkapan game onlinenya.
Terus, Harus Gimana?
Banyak dari orang tua yang belum mengetahui bahwa bermain game online selain beresiko kecanduan game tersebut juga beresiko kecanduan membeli item virtual tambahan game online tersebut juga, seperti kasus yang pernah viral beberapa bulan lalu dimana ada seorang Ibu di Kediri yang dikagetkan oleh jumlah tagihan yang mencapai belasan juta, dimana setelah di telusuri ternyata sang anak rutin membeli item untuk game onlinenya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Bahkan sempat pula ada perisitiwa dimana orang tua memarahi pegawai salah satu mini market karena melayani anaknya yang melakukan pembelian cash sampai ratusan ribu tanpa sepengetahuannya. Â
Namun dibalik loyalnya para pemain game online dalam menghabiskan uang untuk membeli item virtual game online, nyatanya game online juga dapat menjadi alternatif dalam menghasilkan uang bagi para pemainnya terbukti dengan semakin banyak bermunculannya tim E-Sport, namun tentu saja semua itu juga butuh proses dan keahlian yang harus dipahami saat menggeluti suatu game. Semakin tinggi skill yang diberikan maka kemungkinan besar keuntungan yang di dapat juga semakin tinggi, selain itu bermain game online juga dapat menghilangkan stress serta melatih kerja sama tim tentu saja dengan porsi bermain yang proporsional.
Oleh karena itu peran aktif orang tua dalam mengontrol serta membatasi kegiatan bermain game online anak anaknya sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui dengan pasti kegiatan apa yang dilakukan anak anak mereka selama bermain game online, batasilah pembelian atau bahkan jika memang diperlukan laranglah anak anak untuk membeli item virtual dalam game online. Bangun komunikasi serta berikan pendekatan dan pemahaman agar anak dapat mengetahui kadar prioritas serta batas kewajaran dalam bermain game online, jangan sampai anak kecanduan bermain game juga kecanduan jajan untuk game onlinenya juga. Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”