Pergilah Jika Itu Memang Maumu, di Sini Aku Akan Terus Melangkah Maju

Pergilah jika itu maumu

Hari-hari terasa begitu berat ketika dia memilih pergi, segalanya terasa percuma ketika dia memilih untuk membuat semuanya berakhir. Aku sadar hubungan kita sudah tidak sehat. Kita sudah tidak sejalan. Hal-hal yang ku anggap menyenangkan kamu anggap menganggu.

Advertisement

Hal-hal kecil yang dulu menjadi ritual kita yang hanya sekedar mengucapkan "Selamat pagi sayang" sekarang hanyalah chat sekedar menanyakan salam ketika siang hari. Sudahlah…tidak ada yang perlu kita sesali. Kamu memilih untuk mengakhiri semuanya. 

Dengan segala yang kau punya sekarang membuatku sadar sudah berapa banyak waktu yang kita lalui bersama. Apa yang sudah kita lalui, berapa banyak yang sudah kita keluarkan bersama entah itu materi ataupun waktu tidak ada yang aku sesalkan. Aku mengerti rencana Tuhan mempertemukan aku dan kamu diwaktu yang tepat dan memisahkan kita karena suatu alasaan. Aku mengerti itu..

Untuk kamu yang sedang merasakan sedih yang teramat sangat karena ditinggalkan, baca ini.."Tidak ada sesuatu cobaan yang diberikan Tuhan melebihi batas kemampuan umat-Nya". Kamu kuat makanya kamu diberikan rasa sakit ditinggalkan. Kamu hebat karena kamu memilih bertahan walau kamu tidak dianggap.

Advertisement

Ubahlah cara pikirmu. Relakanlah masa-masa mu bersama dia. Anggaplah dia sebagai teman biasa. Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Menangislah jika kamu sedih. Tertawalah jika kamu ingin bahagia.

Dia yang memilih pergi akan merasa menyesal dengan keputusannya karena telah meninggalkanmu bersama semua kenangan yang telah kalian rajut bersama. 

Advertisement

Dia yang memilih pergi membuatmu sadar bahwa dia salah satu orang yang tidak pernah merasa cukup dan tidak tau bersyukur. Jika dia bersyukur memilikimu, tidak akan ditinggalkannya kamu, dia akan berusaha memperbaiki sikapnya dan bersedia mendukung proses perubahan dirimu.

Dia yang memilih pergi akan membuatmu sadar betapa berharganya kamu di mata keluarga dan orang orang yang kamu sayangi.

Dia yang memilih pergi akan membuatmu lebih mencintai dirimu sendiri karena kamu akan meluangkan waktumu lebih banyak untuk mengembangkan dan memperhatikan kebutuhan dirimu.

Biasakanlah untuk ikhlas. Kalau kamu mencintainya dengan tulus, usahakan apa yang telah kamu berikan untuk dia tidak usah kamu pikirkan lagi, apa lagi kamu menghitungnya. Usahakanlah untuk tidak mengingat ataupun membahasnya dengan temanmu. Jika kamu terus-terusan membahasnya kamu malah akan susah move on. 

Relakanlah dia. Dia memang bukan tercipta untukmu. Terimalah takdir dari Tuhan. Jikalau memang dia jodohmu maka untuk kedepannya kamu akan kembali dipertemukan dengan dia. 

Buatlah daftar impianmu di tahun ini. Jangan buat daftar yang terlalu tinggi, ibarat ingin terbang kelangit atau ketemu artis idola K-Pop. No no no… Buatlah daftar sederhana, misalnya: Target membuat kue dengan menu baru, atau membuat desain model baju natal yang akan dipergunakan seluruh keluarga, atau membuat rencana ulang tahun untuk anggota keluarga atau temanmu di tahun ini. 

Teruslah berdoa dan kebangkan dirimu. Tidak usah memikirkan dia yang menyakitimu, dia telah bersama yang lain dan membangun mimpi dengan orang lain. 

Fokuslah dalam mencapai target-targetmu ditahun ini. Kumpulah bersama teman-temanmu yang dulu pernah kamu lupakan. Kontaklah mereka kembali dan buat janji ketemuan. Kumpulah dengan keluargamu dan luangkan waktu lebih banyak dengan mereka.

Ingat ini "Tidak ada sesuatu cobaan yang diberikan Tuhan melebihi batas kemampuan umat-Nya".

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang anak bungsu dari 3 orang bersaudara. Ayah saya berdarah maluku dan ibu saya berdarah jawa. Saya lahir dan dibesarkan di kota jayapura. Kota yang begitu indah dengan beraneka ragam suku dan budaya. Saya suka makan bisa terlihat dari nama yang saya gunakan.

Editor

Not that millennial in digital era.