Kamu yang Pergi Tanpa Alasan, Tolong Jangan Pernah Kembali ke Pelukan

Pergi tanpa alasan

Kamu yang dulu pernah memilih pergi dariku, bagaimana kabarmu hari ini? Aku harap kamu telah menemukan kebahagiaanmu selepas pergi dariku. Sudah cukup lama memang kita tak saling bertemu seperti dulu. Tidak apa apa. Terserah saja. Memang sudah keputusanmu untuk memilih pergi dariku, dan kalau sudah begitu, aku bisa apa? Tenanglah suatu saat nanti kamu akan tahu. Bahwa kamu telah salah meninggalkanku.

Advertisement

Keputusan bulatmu untuk memilih berpisah dariku adalah kejadian yang tak pernah kusangka-sangka. Jujur, aku sempat tidak mempercayainya. Saat kamu bilang bahwa aku harus melupakanmu. Dan memintaku untuk tetap bahagia meskipun tanpa kamu. Apa salahku? apa memang semua ini salahku? apa kekuranganku sehingga kamu rela mengakhiri kisah ini sepihak begitu saja. Aku tahu kamu pasti sedang mencari yang tepat untukmu.

Hingga pada akhirnya kamu menemukan titik hitam pada diriku. Dan kamu pun akan ragu lalu perlahan-lahan meninggalkanku. Aku adalah pihak yang ditinggalkan, sangat munafik bagi diriku jika kubilang ini tak menyakitkan. Seperti yang telah aku katakan sebelumnya, kamu telah kehilangan setulus-tulusnya pendampingan, dan tak akan aku sia-siakan waktuku untuk sekedar menerus harapan. Mungkin akan ada saatnya dimana kamu akan kembali bertanya-tanya tentang kabarku lagi. Mungkin tidak sekarang, tapi nanti. Dan ketika momen itu akhirnya terjadi. Untukmu aku berjanji yang akan kulakukan adalah semakin tak peduli. Terima kasih telah menjadikanku kuat dan lebih dewasa. Kehidupan yang sebenarnya baru dimulai setelah kamu tak ada.

Advertisement


Perlu kamu tahu, bahwa kali ini aku lebih bahagia. Perlahan tapi pasti, suatu hari nanti aku akan bertemu orang baru yang pasti dia yang tidak akan meninggalkanku lagi. Dan kamu tak berhak cemburu kepada siapapun yang membuatku tersenyum karena kamu telah meninggalkanku.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

My stress stresses me out to the point where i'm too stressed to deal with my stress. penyuka senja, bau hujan, dan kamu :v

Editor

Not that millennial in digital era.