#PerempuanDalamTulisan – Berhentikan Cantik Hanya Dari Fisik

Memberhentikan standar yang ada dengan tampil apa adanya, ialah cara bahwa perempuan memiliki hak itu juga


Rambutnya keriting, kayak mie saja

Advertisement

Gigimu renggang, apa tidak seharusnya dipagari saja seperti gerbang sekolah

Jangan tertawa, gigimu tidak pantas untuk diperlihatkan, seperti gigi tupai

Lebih baik rambutmu diluruskan saja, toh akan bisa membuat dirimu cantik. Jika keriting seperti ini, seperti sarang burung

Advertisement

Kulitmu gelap sekali, kamu tidak akan cocok jika bersanding dengannya


Kalimat-kalimat di atas pernah aku terima di sekolah menengah pertama, bahkan itu menjadi titik dimana aku tidak percaya diri sebagai seorang perempuan. Tidak jarang rasanya aku merasakan insecure dan ketidakpercayaan diri yang menyerang setiap waktu.

Advertisement

Siapa aku? Perempuan berkulit sawo matang, rambut keriting, dan juga memiliki tatanan gigi yang tidak rapih.

Yang mereka katakan bahwa apa yang kumiliki tidak sesuai dengan pandangan mereka. Contoh stereotip tersebut, juga tidak hanya menjatuhkan bagi seorang perempuan namun mematikan kepercayaan dirinya.

Selama hampir 3 tahun menghadapi situasi tersebut, membuatku insecure bahkan hampir tidak ingin melanjutkan sekolah hanya karena perkataan yang aku terima. Menjadi seorang perempuan, terikat dengan definisi standar kecantikan yang ada. Dan karena hal itu menjadikan dasar bahwa wanita cantik harus memiliki tubuh ideal, paras rupawan, kulit putih dan mulus dan sebagainya.

Kepercayaan diri seorang perempuan, dapat dimatikan begitu saja oleh perkataan yang mengatakan bahwa sesungguhnya yang elok dan rupawan sajalah yang bisa bersanding di depan, dan pantas untuk dilihat.

Titik kemunduran yang perempuan tahu bahwa mereka harus mengejar dasar dari standar tersebut, membuat para perempuan tidak tampil dengan bebas. Banyak dari mereka yang menyakiti dirinya sendiri bahkan rela mengakhiri hidupnya karena mereka tidak bisa memenuhi standar tersebut.

Selama hampir 3 tahun menerima perkataan tidak baik, aku menemukan satu kesempatan yang dimana pada akhirnya aku bisa menerima diriku sendiri.

Yaitu penerimaan diri sendiri dan mensyukuri apa yang kumiliki. Proses itulah yang membawaku pada akhirnya mencintai diriku sendiri.

Sebagai perempuan, kamu perlu tahu jika kamu diciptakan berharga dengan keunikan yang berbeda-beda. Menghapus standar yang ada dengan tampil percaya diri, itu yang pernah ku lakukan setelah menerima diri sendiri dengan apa adanya.

Karena pada dasarnya, kita tidak akan pernah bisa memenuhi ekspetasi-ekspetasi kepala manusia lalu meletakkannya pada diri kita. Standar kecantikan tidak melulu hanya soal fisik, karena akan ada langit di atas langit. Akan ada standar di atas standar lainnya, mengejarnya untuk sampai kesana akan membuang waktu sia-sia, tenaga kita akan tergerus batin kita ditempa untuk terus mengikuti jejak ekspetasi. Bukankah itu hanya akan membuat kita lelah, tertarik tali-tali yang mengekang kita untuk berekspresi.

Membenahi apa yang ada dalam diri, serta merawat apa yang kamu miliki dengan baik sebagai bentuk kamu mencintai diri sendiri. Sudah menjadi langkah yang tepat, untuk menghentikan standar kecantikan yang ada. 

Pernah dengar lagu Yura Yunita yang berjudul tutur batin?

Di bagian reffnya dibilang seperti ini :


Aku tak sempurna

Tak perlu sempurna

Akan kurayakan apa adanya


Karena tidak ada manusia yang sempurna bukan? kita tak perlu sempurna untuk diterima orang lain. Karena sejatinya Tuhan juga sudah menciptakan kita dengan rancangan terbaik. Mari kita rayakan apa adanya diri kita.

Kamu cantik dengan apa adanya kamu, karena kecantikan yang sesungguhnya terdapat di hati. Jika kita sudah memiliki hati yang baik, itu akan terpancar keluar menjadi sinar yang menyinari diri dan soal fisik akan menjadi kesekian bahkan tidak lagi ada perbandingan.

Dunia perlu melihat, bahwa seluruh perempuan cantik dengan keunikan yang mereka punya. Yang diperlukan ialah tampil dengan percaya diri, bersikap acuh pada pandangan dan omongan yang tidak baik itu juga sangat diperlukan. Dan satu lagi, jangan simpan perkataan yang menyerangmu dalam hati ya girls, anggap angin lalu saja.

 Mari kita maju, girls! 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hai, selamat datang diruangku 🌼. Aku blogger pemula yang selalu ingin belajar hal-hal yang baru 🙂