Galau itu lahir karena ada sebuah problem yang untuk mengambil keputusan bulat, masih bimbang. Berbeda dengan sedih. Sedih bukan lagi bimbang untuk memecah permasalahan. Tapi sedih adalah karena ada problem yang sudah terjadi namun tidak diinginkan.Â
Semua orang pernah sedih. Dan semua orang pasti pernah galau. Galau dan sedih adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan dari generasi anak-anak, remaja, pemuda hingga orangtua. Namun dari sekian banyak di antara generasi yang mengalami kegalauan atau pun kesedihan masih banyak juga yang nggak paham mana galau dan mana sedih.Â
Jangan sampai ketika kamu sedang bersedih kamu bilang galau. Dan ketika galau, kamu bilang sedih. Jangan seperti itu, Gaes!
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) galau adalah kacau (tentang pikiran). Jelas dari artinya saja kacau bukan sedih, Gaes.Â
Biar lebih paham, saya ilustrasikan begini. Ketika Emak-emak pergi ke sawah pagi hari dengan niat untuk menanam bibit cabe, tetiba ia galau di tengah perjalanan. Kenapa galau? Ia lupa membawa bibit cabe tersebut. Niatnya sudah lurus, tapi untuk mengesahkan dari niat itu belum cukup ke level yang amat lurus. Ia pusing dan imbang. Apakah harus kembali ke rumahnya menjemput bibit cabe atau terus melangkah ke sawah mengurungkan niatnya untuk menanan cabe. Sehingga ia berpikir: rumahku sudah jauh mending nanam besok saja. Tapi besok saya ada acara.Â
Atau ketika kamu pergi ke warung kelontong kamu bimbang (galau) mau beli tahu dan tempe apa mau beli gula pasir? Atau mau beli ketiga-tiganya?
Nah, gambaran Emak-emak dan lupa mau beli apa di atas adalah masuk dalam kategori galau, Gaes. Atau dengan contoh lain begini:
Markonah anak perempuan camat yang kaya raya hari ini rencananya mau jalan-jalan sama pacarnya. Sesampainya di simpang tiga tepatnya di Kota Cinta Mawar (untuk ketemuan di Kafe Tanpa Sadar) ia lupa membawa dompet yang kebetulan ia berjanji untuk mentraktir pacarnya. Maka ia galau. Ia risau mau balik apa nggak. Enaknya dibatal apa dilanjut?Â
Begitulah kegalauan yang sedang menimpa Markonah.Â
Sedangkan sedih adalah sedu, sedan, isak (KBBI). Artinya orang itu benar-benar dilanda kesedihan. Rasa pilu sedang menghampirinya. Ia tak tau lagi apa yang harus ia lakukan di dalam keterpurukan atau problem yang sedang menimpanya sekarang.Â
Putus cinta misalkan. Jelas ia adalah sedih. Bukan galau. Bukan hanya putus cinta yang masuk dalam ketegori galau. Ditolak saat nembak seseorang juga termasuk kesedihan. Sebab hatinya terlanjur berharap dan pede yang terlalu menumpuk. Berantem juga termasuk sedih bukan galau. Sebab kebanyakan orang setelah berantem adalah menangis dan memilih untuk mendiamkan diri ketimbang harus berlari-lari.Â
Pada jaman sekarang galau bisa dikatakan telah bergeser menjadi kesedihan. Tak mengap, yang penting kalian-kalian ini sudah tau gambaran galau dan sedih, Gaes.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”