Salah satu musisi Indonesia yang tak pernah surut menorehkan prestasi adalah Tulus. Setelah sukses lewat album Monokrom pada tahun 2016, akhirnya pria yang mempunyai nama lengkap Muhammad Tulus Rusydi tersebut mengeluarkan album keempatnya yang bertajuk Manusia pada tanggal 3 Maret 2022.
Saya yang termasuk Teman Tulus yaitu fans dari Tulus, sangat merasa gembira karena sudah lebih dari enam tahun menantikan karya-karya indah dari pria berusia 34 tahun tersebut. Sejak awal perilisannya, saya memang punya keyakinan sendiri bahwa nantinya album Manusia akan mencapai kesuksesan seperti album Monokrom yang pernah mendapat penghargaan sebagai Album Terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards pada tahun 2017.
Keyakinan saya tersebut ternyata tidak hanya isapan jempol semata. Album Manusia berada di posisi ke-3 Top Albums Debut Global Spotify per tanggal 4-6 Maret 2022. Waw, sangat menakjubkan.
Selain itu, yang lebih mencengangkan lagi adalah lagu Hati-hati di Jalan yang juga dirilis pada tanggal 3 Maret 2022 berhasil duduk di peringkat 42 Top 50 Spotify Global pada tanggal 8 Maret 2022. Tak hanya sampai di situ saja, lagu Hati-hati di Jalan juga memecahkan rekor dengan diputar lebih dari sejuta kali dalam waktu sehari. It’s, amazing!
Saya yang sampai ini belum bisa move on lewat lagu Pamit yang dinyanyikan Tulus pada tahun 2016, merasakan lagi rasa yang sama yaitu galau yang tak kunjung berakhir sesaat setelah mendengarkan Hati-hati di Jalan.
Lagu yang menceritakan tentang pertemuan dua orang manusia yang pada awalnya yakin bahwa mereka akan bisa hidup bersama pada akhirnya menyerah karena hubungan yang terjalin ternyata tidak mudah untuk dijalani dan tak seindah yang dibayangkan. Walaupun mereka mempunyai latar belakang yang sama, bukan berarti itu bisa menjadi alasan untuk bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Tulus lewat lagu Hati-hati di Jalan juga meyakinkan kepada pendengar bahwa jodoh seseorang bisa saja berasal dari tempat yang jauh. Namun, jika sudah jodohnya suatu saat akan tetap bertemu juga. Hal itu dijelaskannya lewat lirik lagu yang diambil dari kutipan peribahasa asam di gunung garam di laut dan bertemu di belanga.
Selain itu, Tulus juga menegaskan kalau suatu hari nanti setiap orang akan bertemu dengan jodohnya dan saling merelakan untuk melanjutnya perjalanannya masing-masing. Rasa sakit karena perpisahan akan perlahan sirna dan digantikan oleh kebahagiaan yang lain walaupun tidak diketahui kapan waktunya.
Perasaan saya setelah mendengarkan lagu Hati-hati di jalan adalah campur aduk. Pertama, saya ikut mengalami sakit hati. Iya, saya adalah tipe orang yang selalu mengulang-ngulang part lagu yang mempunyai lirik dengan makna mendalam. Penggalan lirik yang saya maksud adalah Semoga rindu ini menghilang, Konon katanya waktu sembuhkan, Akan adakah lagi yang sepertimu? Bagaimana bisa rindu ini hilang, sedangkan sosok sepertimu masih selalu terbayang dalam ingatan. Hiks.
Kedua, saya merasa kecewa karena terlalu berharap. Ketika bertemu dengan seseorang yang punya banyak kesamaan, pasti kita merasa yakin bahwa akan ada kecocokan pada saat kita memutuskan untuk hidup bersama. Ternyata, terlalu yakin dan berharap mendapat kebahagiaan kepada seseorang bukanlah menjadi hal yang baik. Seperti lirik ini:Â
Ku kira kita akan bersama, begitu banyak yang sama, Latarmu dan latarku. Kukira takkan ada kendala, ku kira ini kan mudah, kau aku jadi kita.
Ketiga, saya merasa kuat tanpa terlihat lemah. Memang perpisahan itu terasa menyakitkan. Namun, untuk bangkit dari masa lalu yang pedih dan menyakinkan diri bahwa suatu hari nanti jodoh akan datang di saat yang tepat merupakan upaya untuk menghapus rasa sakit di hati. Hal itu disampaikan lewat lirik berikut, Kau melanjutkan perjalananmu, Ku melanjutkan perjalananku. Tulus berhasil meyakinkan kepada orang yang patah hati bahwa kita harus terlihat kuat tanpa terus-terusan melihatkan kelemahan kita kepada semua orang.
Nah, itulah perasaan saya setelah mendengarkan lagu Tulus yang berjudul Hati-hati di Jalan. Tulus memang salah satu musisi terbaik di Indonesia yang mampu bercerita lewat lagu-lagunya. Tulus juga selalu memberikan motivasi lewat lagu-lagunya bahwa setiap kegagalan atau kesedihan yang pernah dialami, suatu hari nanti akan mendapatkan kebahagiaan dan hikmah yang bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih baik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”