Peranan Pendidikan Literasi Digital Bagi Generasi Muda

Pendidikan literasi digital merupakan salah satu pendidikan penting yang harus diketahui dan dilakukan oleh masyarakat. Terutama para generasi muda, karena mereka memiliki peran yang penting dalam menciptakan atau pun membangun masa depan banga bahkan dunia.

Generasi muda merupakan golongan manusia yang berusia 0-35 tahun (Sumantri, 1993). Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu menggerakkan kehidupan menuju kearah yang lebih baik.

Adanya Pandemi Covid di Indonesia, banyak berdampak terhadap kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali kehidupan para generasi muda. Pemberlakuan peraturan pembatasan aktivitas di luar rumah mengakibatkan para generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan menjadi lebih dekat dengan gawai mereka.

Banyak aktivitas yang semula dilakukan secara langsung, berpindah dengan menggunakan gawai dan hal tersebut menyebabkan banyaknya informasi yang tidak benar atau sering dikenal sebagai berita hoax tersebar di berbagai media sosial dengan sangat mudah dan cepat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kominfo (2020) tercatat sebanyak 20,3% masyarakat mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk mencari informasi dengan menggunakan media sosial dibandingkan dengan mencari di sumber informasi lainnya. Akibatnya banyak sekali masyarakat yang termakan berita hoax karena ketidak hati-hatian mereka dalam menerima suatu informasi.

Banyaknya informasi hoax yang tersebar di media sosial, menjadi tantangan bagi generasi muda saat ini. Generasi muda yang memiliki peran sebagai penggerak bangsa diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada masyarakat digital, sehingga masyarakat dapat memilah informasi-informasi tersebut dengan bijak dan benar.

Dalam permasalahan ini generasi muda memerlukan pendidikan tentang literasi digital, dengan tujuan untuk bisa memaknai berbagai informasi yang tersebar di media sosial dengan benar, dan tidak menyebarkan informasi hoax. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Rianto (2016, dalam Tsaniah, 2019:130) yang mengatakan bahwa dengan adanya literasi digital, masyarakat diharapkan mampu berlaku kritis dalam mengakses informasi dan tidak hanya bersandar pada satu sumber informasi saja. Selain itu menurut Brian (2015, dalam Maulana, 2015:4) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat yang didapatkan dari pendidikan literasi digital, yaitu dapat menghemat waktu, dapat menghemat uang, membuat kehidupan lebih aman dan nyaman, memperoleh informasi terkini dan terpercaya, membuat keputusan yang baik, mendapatkan pekerjaan, dan dapat mempengaruhi dunia kearah yang lebih baik.

Dari pemaparan tersebut bisa dikatakan bahwa pendidikan tentang literasi digital penting untuk diterapkan, baik di sekolah-sekolah ataupun dalam lingkungan keluarga. Alasannya karena pendidikan literasi digital memiliki banyak peran penting bagi kehidupan, terutama bagi generasi muda.