Peran Mahasiswa Kedokteran dalam Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Pemerintah Indonesia masih memiliki masalahh kesehatan masyarakat yang hingga kini masih menjadi tantangan terbesar. Menurut Kemenkes, salah satu tantangan terbesar adalah terkait dengan PTM (Penyakit Tidak Menular) seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus, Obesitas, Jantung, Hiperkolesterol, dan kanker.

Advertisement

Kebanyakan dari penyakit tersebut adalah sindrom metabolik yang sebagian besar pemicunya adalah dari gaya hidup yang kurang baik seperti memilih makanan cepat saji, kurangnya aktifitas fisik, stress, dan kurang istirahat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memperbaiki kondisi ini adalah dengan melalui edukasi langsung terhadap masyarakat.

Edukasi terhadap masyarakat tidak harus dilakukan oleh dokter, namun bisa dimulai dari mahasiswa kedokteran sendiri. Menurut Habib Cahyono (2019:33), mahasiswa sendiri memiliki empat peran penting yang menjadi harapan dari masyarakat, yakni sebagai agen perubahan (agent of change), kontrol sosial (social control), cadangan masa depan (iron stock), dan kekuatan moral (moral force). Untuk memenuhi peran tersebut, mahasiswa kedokteran bisa ikut andil dalam kesehatan masyarakat. Mahasiswa kedokteran baik yang dalam masa preklinik maupun koas sama-sama sudah menerima ilmu tentang sindrom metabolik, gejala, dan cara pencegahannya. Oleh karena itu, pemberian edukasi ke masyarakat bisa lebih luas lagi dengan melibatkan mahasiswa kedokteran.

Pemberian edukasi terhadap masyarakat oleh mahasiswa dapat melalui banyak hal, seperti melalui posyandu lansia, tenda pemeriksaan pada CFD (Car Free Day), dan pada banyak event masyarakat lainnya. Pemberian edukasi pun tidak harus sedetail yang diberikan dokter, bisa dimulai dengan mengedukasi makanan yang baik dikonsumsi, memperbanyak olah raga, mengurangi makanan yang berpotensi menyebabkan hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit lain. Selain itu, mahasiswa juga bisa menyediakan pemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan tensi dan GCU supaya masyarakat juga bisa sekaligus memeriksakan kesehatannya.

Advertisement

Beberapa pemeriksaan sederhana seperti tensi, GCU yang terdiri dari pemeriksaan kadar glukosa, asam urat, dan kolesterol merupakan pemeriksaan awal untuk mengetahui adanya indikasi sindrom metabolik. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan sederhana ini penting dilakukan di posko kesehatan yang diselenggarakan mahasiswa supaya masyarakat mengetahui keadaan tubuh mereka dan bisa mengoreksi gaya hidup yang kurang sehat yang kiranya menjadi penyebab dari penyakit yang diderita. Selain pemeriksaan ini sederhana, beberpaa pemeriksaan dasar ini juga sudah diajarkan dan dikuasai oleh mahasiswa kedokteran sejak semester satu.

Melibatkan mahasiswa kedokteran dalam edukasi kesehatan masyarakat sebenarnya tidaklah sulit dan tidak memerlukan begitu banyak biaya namun efek yang ditimbulkan cukup besar untuk membantu pihak lain seperti dokter dan lembaga kesehatan lain dalam membenahi kesehatan masyakarat, Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran sudah seharusnya ikut andil dalam mewujudkan kemajuan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini