Pentingnya Memilih Pertemanan

being picky about your circles is not a sin, its a way to build your future

Pernahkah kamu mendengar seseorang mengatakan "Jangan pilih-pilih temen dong, kita harus temenan sama siapapun itu lho!" Apa pendapatmu tentang hal itu? Apakah kamu juga termasuk orang yang takut untuk cut off beberapa temanmu karena tidak mau dicap sensitif, picky, atau lainnya?

Advertisement

Dalam kehidupan kita, circle pertemanan sangatlah penting dan dapat memengaruhi bagaimana kita bertindak dan meresponi sesuatu. Teman-teman kita adalah orang yang juga berpengaruh terhadap cara pandang kita mengenai suatu hal. Saat kamu mengalami dilema dalam memilih sesuatu, kamu pasti menceritakan hal tersebut kepada temanmu bukan? Lalu, temanmu akan memberi saran atau pandangan mereka terhadap hal tersebut. Saat itulah pandanganmu terhadap suatu hal juga secara tidak langsung akan terbentuk. Lihat bukan? Seberapa besar pengaruh pertemanan kita? Sangat besar.

Lalu, bagaimana jika lingkungan pertemanan kita bukanlah lingkungan yang baik dalam mendukung pertumbuhan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Haruskah kita tetap pada lingkungan tersebut? Bagi saya, kita boleh dan memang harus berbuat baik kepada semua orang, tetapi untuk pertemanan yang jauh lebih dekat, itu adalah hak kita untuk memilih. Memilih? Ya, bukan hanya sembarangan berteman, kita memiliki hak untuk berteman dengan orang yang bisa membuat kita merasa aman, bukan seseorang yang menilai kita buruk dalam segala hal. Kita juga memiliki hak untuk menentukan siapa saja yang boleh mendengar cerita kita. Lingkungan pertemanan adalah hal yang bisa kita kendalikan.

Advertisement

Lingkungan pertemanan yang baik akan membawa dampak yang baik pula kepada kita. Contohnya apabila kita berada di lingkungan yang rata-rata bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu, tidak mudah meneyerah, maka kita pun akan termotivasi untuk melakukan hal yang serupa, kita akan terdorong untuk bekerja keras. Akan tetapi, apabila lingkungan pertemanan kita kurang baik, contohnya kita ada di lingkungan pertemanan yang suka membolos, suka menghilang saat bekerja, seberapa yakin kita tidak akan terpengaruh akan hal tersebut? seberapa yakin kita tidak akan mengikuti sikapnya? Pikiran kita secara tidak langsung akan menormalisasi hal tersebut dan bisa saja pada akhirnya kita melakukan hal yang sama. 

Jika sudah terlanjur berada dalam lingkungan pertemanan yang kurang baik, cobalah untuk sedikit demi sedikit mengurangi komunikasi dengan orang-orang dalam pertemanan tersebut. Lalu, kamu bisa menjelaskan bahwa kamu kurang merasa cocok dan kamu juga boleh meminta maaf untuk tidak lagi bersama-sama dengan mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini