Komunikasi merupakan suatu unit yang penting bagi pribadi dalam berkomunikasi. Manusia memegang besar dalam ingatan dan kemampuan menyambung secara personal berguna untuk berkoneksi hal-hal sesama pribadi, maupun berguna umtuk koneksi sosial dalam khalayak umum dalam lingkungan relasi masing-masing. Individu bisa membaurkan dirinya agar tidak diperlakukan secara asing di sekitarnya dengan cara berkomunikasi. Melalui komunikasi, individu juga bisa membaca apa yang terdapat di dalam benak pikiran pribadi lainnya, tunduk secara lanjut maupun tidak lanjut.
Komunikasi juga merupakan kemajuan atau pengembangan menuju interaksi sosial. Melalui komunikasi, individu akan maju dan berkembang, individu menumbuhkan rasa percaya diri terhadap orang lain, bergaul, bersahabat, bermusuhan, menyayangi atau mencintai orang lain, memusuhi orang lain, dan sebagainya. Komunikasi yang dilakukan individu dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam berbagai bentuk, weperti komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi public, dan komunikasi berskala besar (massa).
A. Konsep Diri.
Apa itu konsep diri? Konsep diri muncul dalam komunikasi dan merupakan proses multidimensi dari internalisasi dan tindakan menurut perspektif sosial. Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah konsep memiliki arti gambaran, proses atau hal-hal yang digunakan oleh akal budi untuk memahami sesuatu. Istilah diri berarti bagian-bagian dari individu yang terpisah dari yang lain. Konsep diri dapat diartikan sebagai gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri atau penilaian terhadap dirinya sendiri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dimana persepsi ini dibentuk melalui pengalaman dan interprestasi seseorang terhadap dirinya sendiri. Pandangan terhadap diri sendiri boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis.
Sedangkan menurut Burns, konsep diri merupakan gambaran yang bersifat individu dan sangat pribadi, dinamis dan evaluatif, yang masing-masing orang mengembangkannya, atau bisa dikatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran campuran dari apa yag kita pikirkan, pendapat orang mengenai kita, dan seperti apa diri kita yang kita pikirkan. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Jika konsep diri seseorang negatif, maka akan negatiflah perilaku seseorang, sebaliknya jika konsep diri seseorang positif, maka positiflah perilaku seseorang tersebut. Dengan adanya konsep diri yang baik yang dimunculkan oleh seseorang dalam berkomunikasi antar pribadi menjadikan seseorang juga mendapat penilai yang baik juga dalam lingkungannya. Pada dasarnya konsep diri tersusun atas tahapan-tahapan, yang paling dasar adalah konsep diri primer, di mana konsep ini terbentuk atas dasar pengalamannya terhadap lingkungan terdekatnya, yaitu lingkungan rumahnya sendiri, dimana lingkungan terdekat merupakan tempat dimana individu berkomunikasi serta membentuk dan memberi nilai terhadap abstraksi tentang dirinya. Konsep diri sekunder terbentuk banyak ditentukan oleh bagaimana konsep diri primernya.
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungannya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya. Bisa dikatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran dari hasil pemikiran seseorang yang bisa dinilai oleh orang lain ketika berkomunikasi. Dengan adanya konsep diri inilah seseorang bisa memperoleh penilaian dari lingkungannya berdasarkan pengalaman dari seseorang terhadap dirinya.
B. Macam-Macam Konsep Diri
Calhoun dan Accocela membedakan konsep diri menjadi dua macam, yaitu:
1. Konsep Diri Positif
Konsep diri yang positif bukanlah pada kebanggaan akan dirinya sendiri melainkan pada pemikiran individu mengenai penerimaan dirinya. Konsep diri yang positif juga mengaharapkan suatu harapan secara realistis. Orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
- Merasa mampu mengatasi masalah
- Merasa setara dengan orang lain
- Menerima pujian tanpa rasa malu
- Merasa mampu memperbaiki diri
Orang yang mempunyai konsep diri yang positif akan mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal dan intrapersonal yang baik pula, yang memungkinkan dirinya bisa mengatasi masalah secara obyektif dan mampu mengevaluasi dirinya sendiri secara positif. Seseorang yang berkonsep diri positif menjadikan dirinya memandang bahwa kegagalan bukanlah sebuah akhir segalanya, justru menganggapnya sebagai pembelajaran untuk kedepannya dan menganggap bahwa apa yang diterimanya merupakan sesuatu anugerah yang harus disyukuri.
2. Konsep Diri Negatif
Seseorang berkonsep diri negatif memandang dirinya tidak teratur dan kurang bisa menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Konsep diri seperti ini biasa terjadi pada masa peralihan dari dari masa anak-anak ke masa dewasa dan ketidak teraturan tersebut hanya terjadi dalam waktu sementara. Konsep diri negatif bisa juga karena adanya pandangan terhadap dirinya yang secara stabil (tidak ada perkembangan). Individu memandang bahwa dirinya informasi baru mengenai penilaian dirinya menjadi sebuah kecemasan bagi dirinya, hal ini disebabkan adanya pemikiran bahwa dirinya tidak menerima informasi baru tentang dirinya dan adanya evaluasi tentang dirinya tersebut. Orang yang memiliki konsep diri negatif mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1) Peka terhadap kritik.
2) Bersikap responsif terhadap pujian.
3) Cenderung merasa tidak disukai orang lain.
4) Mempunyai sikap hiperkritik.
5) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
6) Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
C. Konsep Diri Dalam Persahabatan
Persahabatan merupakan suatu hubungan yang berfokus pada kedekatan tentang individu dengan individu lainnya sekaligus membantu dan mendukung di manapun serta dalam kondisi apapun. Dalam lingkungan persahabatan, konsep diri diperlukan dimana konsep diri tersebut menjadikan individu bisa dinilai sesuai dengan apa yang dilihat dari perspektif orang terdekat. Sahabat adalah seseorang yang mampu memberikan makna tersendiri dan mempunyai arti khusus dalam kehidupan kita. Inilah awal terbentuknya konsep diri. Konsep diri tersebut diperlukan ketika seorang individu berkomunikasi dengan individu lain, terutama ketika terjadi suatu permasalahan. Konsep diri inilah yang nantinya menjadi suatu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Pembentukan konsep diri dalam sahabat yang terjalin erat dan mempunyai hubungan yang baik tentunya tidak lepas dari faktor lingkungan sekitar atau lingkungan pergaulan, dimana dilingkungan pergaulan tersebut merupakan tempat untuk mencari pertemanan maupun persahabatan. Lingkungan pergaulan yang baik dan penuh dengan nilai komunikasi yang efektif menjadikan persahabatan semakin memiliki banyak keuntungan dan juga hal-hal positif. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antar pribadi sahabat karena konsep diri berhubungan dengan perbuatan atau tingkah laku yang dipenuhi sahabat itu sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang sahabat menganggap dirinya sebagai orang yang baik, ia akan berusaha akan terus hadir dan membantu sahabat lainnya, sehingga memperoleh suatu hubungan yang baik dan mungkin akan bertahan lama. Dari situlah bahwa konsep sendiri sangat diperlukan dalam menjalin hubungan persahabatan dengan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa konsep diri dalam komunikasi antar pribadi sangatlah penting, terutama dalam suatu hubungan persahabatan. “Konsep Diri Persahabatan”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”