Penolakan Bukanlah Sebuah Alasan Untuk Menyerah

Lelah, mungkin kata itu yang terlintas di benak sebagian orang saat ini. Entah apa yang menjadi latar belakangnya namun yang pasti hal tersebut lebih dominan dikaitkan dengan konotasi negatif. Penolakan menjadi salah satu sebab dari sekian banyak hal yang bisa dibuat untuk mendifinisakan lebih lanjut kata itu, ya lelah dengan semua penolakan yang ada, penolakan yang terkadang hanya tentang sebuah kebohongan.

Advertisement

Penolakan memang bagi sebagian orang menjadi momok yang sangat menakutkan, hal yang mungkin tak ingin didengar sama sekali, namun jika kita berkaca lebih dalam lagi tentang hidup ini apakah penolakan itu benar-benar menakutkan atau hanya kitanya saja yang berlebihan? Di sini saya akan memberikan beberapa hal yang patut kita renungkan tentang namanya sebuah penolakan, hal ini saya dapatkan murni dari apa yang saya ketahui dan saya alami sendiri, bahwa :

Penolakan bukanlah saat kau salah , namun saat kau diminta untuk belajar lagi dan memantaskan diri.

Ditolak atau tidak diterima di perguruan tinggi dan perkejaan yang kita impikan sejatinya bukan tentang kesalahan atau pun ketidakmampuan kita untuk mendapatkan hal itu namun sejatinya jika kita bisa berpikir lebih jernih, penolakan yang seperti itu adalah sebuah tanda atau pun peringatan untuk kita agar terus belajar dan memantaskan diri hingga akhirnya kita mendapatkan apa yang kita impikan tersebut.

Advertisement

Penolakan bukanlah saatnya kau harus menyerah, namun saat semangatmu dipertanyakan.

Seperti halnya penulis handal, penolakan demi penolakan sering menjadi makanan yang harus disantap setiap harinya agar tulisan kita bisa diterima dan di publish pada khalayak umum namun hal itu tak menjadikan seorang yang ingin tetap berusaha di jalannya menjadi patah arah ataupun menyerah, hal itu mereka lihat sebagai sebuah tantangan untuk semangat mereka, apakah semangat itu semu ataukah semangat dari pejuang sejati. Seperti halnya J. K. Rowling yang telah kita ketahui bagaimana perjuangannya sebagai seorang penulis, sehingga menjadi dia yang saat ini kita kenal.

Advertisement

Penolakan bukanlah saat kau harus berhenti atau lanjut lagi, namun tentang apa sebenarnya yang kau cari

Jika memang penolakan itu tak dapat dihindari dan selalu menghampiri, mungkin ada saatnya untuk melihat jauh lebih dalam lagi tentang apa yang membuat kita mendapatkan penolakan tersebut. Bukan tentang kedaan ataupun orang lain tapi tentang diri kita yang sebenarnya dan apa sebenarnya tujuan utama dari motif kita untuk melakukan suatu hal karena terkadang penolakan merupakan salah satu cara Tuhan untuk membuat kita sadar tentang apa yang sebenarnya kita tuju dan inginkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

penikmat kata-kata, penyuka cerita, dan penggemar yang namanya prosa.

3 Comments

  1. Edo Rumi Melo berkata:

    Oke wan.. :’)