Dampak Mendengarkan Musik terhadap Mood Belajar bagi Mahasiswa

Suasana hati, sebuah aspek psikologis dari pengalaman manusia, adalah komponen dari afek. Afek mencakup suasana hati dan emosi, dengan emosi sebagai reaksi terhadap objek atau peristiwa emosional tertentu, sementara suasana hati tidak memiliki objek tertentu. Suasana hati mengacu pada suatu keadaan yang dapat memiliki afek positif atau negatif. Afek positif berhubungan dengan perasaan antusias atau aktif, sedangkan afek negatif melibatkan ketegangan atau tekanan pribadi.

Beberapa faktor memengaruhi suasana hati seseorang, termasuk situasi sekitar, interpretasi kognitif terhadap situasi, sensasi tubuh internal, reaksi perilaku, dan lingkungan sosial. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi suasana hati adalah musik. Para peneliti dari University of Missouri juga telah menemukan bukti bahwa musik dapat mempengaruhi suasana hati orang yang mendengarkannya.

Dampak mendengarkan musik pada siswa dapat berupa dampak positif dan negatif:

Dampak Positif

Beberapa orang menyatakan bahwa mendengarkan musik memiliki efek positif dalam belajar, menyelesaikan tugas, dan waktu luang, karena dapat menghasilkan ide-ide baru, menciptakan rasa tenang, dan mengurangi stres selama belajar. Penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik bermanfaat bagi kinerja otak dan dapat meningkatkan konsentrasi.

Dampak Negatif

Di sisi lain, ada juga yang mengalami dampak negatif, seperti mengembangkan ketergantungan pada musik dan melupakan tanggung jawab utama mereka sebagai pelajar, seperti belajar dengan konsentrasi penuh dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Pada kenyataannya, berbagai jenis musik dapat mengubah suasana hati. Namun, hanya jenis musik tertentu yang mampu meningkatkan kondisi emosional seseorang secara signifikan. Hal ini karena setiap tata bahasa musik membawa perasaan dan makna yang berbeda, sehingga memengaruhi suasana hati seseorang selama melakukan berbagai aktivitas, termasuk belajar. Sebagai contoh, musik Jazz dikenal mampu memberikan ketenangan pada pendengarnya dan dipercaya dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Dengan memasukkan pengaruh musik, remaja dapat mengurangi rasa bosan saat belajar atau mengerjakan tugas sekolah, sehingga belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa musik juga mempengaruhi fokus dan kinerja otak. Musik yang disukai dapat meningkatkan fokus, tetapi jika musik tersebut tidak disukai, maka dapat mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memilih musik yang menyenangkan dan sesuai dengan preferensi pribadi. Dengan cara ini, musik dapat membantu dalam banyak aspek kehidupan, atau dalam kata lain jika kita mampu memanfaatkan musik dengan baik, tentu  kita dapat menerima banyak hal yang positif juga.