Eksistensi K-POP Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Memelihara kesehatan mental remaja dengan K-POP

Kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, bagaimana seseorang dapat bertindak atas dirinya sendiri, seperti dapat mengatasi stress terhadap tekanan, membuat pilihan atas hidupnya, dapat berhubungan sosial dengan orang lain dan memposisikan dirinya dalam keadaan tentram dan tenang. Sebaliknya, individu yang mengalami gangguan kesehatan mental akan mengalami stress, sulit untuk membuat pilihan dan sulit berhubungan dengan orang lain. Tidak hanya itu, terkadang hal tersebut dapat memicu individu untuk menyakiti dirinya sendiri.

Advertisement

Individu yang mengalami gangguan kesehatan mental terbesar salah satunya adalah remaja karena pada remaja terjadi perubahan mulai dari fisik, mental, emosional, dan lain sebagainya. Pada masa ini juga merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju ke kehidupan yang lebih dewasa membuat lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Berbagai faktor seperti, masalah keluarga yang tak kunjung henti, kegagalan pendidikan, kurangnya perhatian dari orang tua, mendapatkan pembullyan dari orang sekitarnya, sempat mengalami kekerasan atau pelecehan dapat menjadi pemicu gangguan kesehatan mental pada remaja.

Hal tersebut saya alami sendiri ketika saya mengalami kegagalan pada pendidikan, yaitu ketika mendapat penolakan dari perguruan tinggi yang saya impikan sejak kecil. Saya gagal mulai dari jalur undangan, jalur UTBK dan ada beberapa juga di jalur mandiri yang gagal. Kemudian saya merasa perjuangan saya selama ini dalam meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk belajar terasa sia-sia. Selain itu, saya sendiri merasa tidak pantas untuk hal apapun, tidak percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri, mengalami stress dan depresi, merasa lebih emosional dibandingkan sebelumnya dan murung serta lebih tertutup terhadap orang sekitar. Dari pengalaman yang saya dapatkan tersebut mungkin tidak hanya saya yang mengalaminya tetapi remaja lain juga serupa.

Dari banyaknya tekanan yang terjadi, membuat kita sebagai para remaja mencoba mencari kesenangan agar tidak berlarut-larut dalam masalah yang dialami. Dijaman sekarang pun banyak individu yang sering menggunakan gadget dalam kesehariannya yang tidak luput untuk mengakses internet untuk mengetahui informasi terbaru. Akses internet yang semakin berkembang membuat sebagian remaja makin mudah untuk mencari tau informasi tentang tren-tren yang ada diluar sana termasuk budaya di negara luar termasuk di Korea Selatan. Mulai dari tren fashion, tren musik bahkan menyuguhkan kuliner yang sangat digandrungi banyak orang diluar sana. Selain itu, korean pop atau yang lebih dikenal dengan K-POP belakangan ini sangat mewabah di seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri. Penggemarnya juga beragam mulai dari remaja atau bahkan anak-anak sekalipun. K-POP sendiri identik dengan genre musik yang unik, koreo dance yang beragam, drama korea yang memikat penontonnya dan tak tak lupa kharisma para idolnya.

Advertisement

Saya yang merupakan salah satu penggemar boygroup berbakat, yaitu NCT mendapatkan kepuasan dan kesenangan diri, saya mengalihkan rasa kecewa saya terhadap kegagalan yang saya dapatkan untuk sementara waktu lewat berbagai konten mereka yang menurut saya menarik. Tak hanya itu, lagu yang mereka rilis juga terdapat pesan tersirat yang kerap memotivasi saya. Lagu tersebut berjudul From Home yang dinyanyikan oleh 7 member unit NCT U, yaitu Taeil, Doyoung, Yuta, Kun, Chenle, Haechan dan Renjun. Lagu from home mengenang perjalanan mereka dalam meraih impiannya sebagai anggota boygroup. Berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari usia, bahasa yang digunakan atau bahkan negara yang berbeda, seperti Nakamoto Yuta yang berasal dari Jepang atau bahkan Zhong Chenle, Qian Kun dan Huang Renjun yang berasal dari China. Mereka semua tak kenal lelah dalam memperjuangkan mimpinya bahkan harus jauh dari negara asalnya, beberapa member yang usianya terbilang cukup muda pun merelakan masa kecilnya untuk pergi ke negara lain meraih mimpinya menjadi seorang idol populer yang berbasis di Korea Selatan.

Dari kegigihan member NCT dalam meraih mimpinya membuat semangat saya untuk menggapai impian bangkit, tak luput juga dari semangat dan dukungan yang diberikan oleh orang terdekat saya, seperti orang tua dan teman-teman seperjuangan. Saya pun kembali mengikuti berbagai tes ujian mandiri baik perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri. Saya juga kembali berpikir jika suatu kegagalan adalah hal yang wajar terjadi pada tiap individu dan tidak semestinya menyerah dengan impian yang saya idam-idamkan sejak lama. Perlu juga banyak pengorbanan dan usaha yang lebih ekstra dalam mewujudkannya.

Maka dari itu, K-POP berpengaruh besar terhadap perubahan sikap maupun emosi seseorang. Mengenal K-POP selain untuk mengisi waktu luang juga membuat seseorang tidak merasa kesepian yang terkadang memicu stress atau depresi. Bahkan lagu K-POP yang enerjik juga dapat mempengaruhi mood para penggemarnya yang semula sedih menjadi lebih bersemangat. Dampak positif lainnya adalah para penggemarnya lebih mudah bersosialisasi dengan penggemar lainnya yang berbeda latar belakang dan kita juga dapat belajar bahasa asing.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini