Menjadi seorang mahasiswa sekaligus content writer, membuatku banyak berkegiatan di malam hari. Mencari suasana tenang agar mendapat inspirasi. Begadang menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk dihindari. Aku pun tahu ini adalah kebiasaan yang buruk.
Malam menjelang pagi seringkali menggoda perut dan pikiranku untuk mencari camilan pengganjal lapar. Tentu solusi pada pikiranku yang penat saat itu adalah memasak mie instan, menggoreng nugget, makan keripik, dan minum kopi. Berulang kali ibuku melarangku untuk begadang dan nyemil di malam hari, namun sungguh sulit aku mematuhinya.
Kebiasaan burukku ini berlangsung bertahun-tahun, walau sesekali aku merasa pusing seharian. Dulu aku masih rajin mengimbangi kebiasaan itu dengan olahraga seperti lari dan bersepeda. Namun makin ke sini aku jarang olahraga dan mengulangi kebiasaan burukku itu. hingga suatu hari aku khawatir karena datang bulanku telat hampir 3 minggu. Tak hanya itu, aku juga mengalami pusing berkunang-kunang selama beberapa hari. Badan terasa sangat malas dan tidak bergairah.
Sempat aku berpikir terkena penyakit, namun pikiran itu segera kuhilangkan. Aku mencoba untuk menganalisis kesehatanku berdasarkan sedikit pengetahuanku yang ku baca di Google. Dari sebuah artikel tentang sebab seseorang telat menstruasi, salah satunya karena kebiasaan makan-makanan tidak bergizi.
Aku pun menyadarinya, gula yang aku konsumsi terlalu banyak, makan-makanan tinggi kalori, dan jarang berolahraga. Saat itu aku langsung menjalani diet ringan dengan menjaga pola makan dan tidur yang cukup. Berusaha berpikiran positif setiap hari, mengembalikan gairah dan semangat. Sesekali aku kembali berolahraga ringan dengan mengayuh sepedaku. Aku berusaha untuk mengurangi kopi dan mie instan, memperbanyak minum air putih juga tentunya. Alhamdulillah, di bulan berikutnya menstruasiku kembali lancar dan badan terasa lebih ringan dan bergairah.
Sebelum hal itu terjadi, aku sudah pernah diet sebelumnya saat masih bersekolah di bangku SMA. Waktu itu aku berniat utuk mendapatkan tubuh ideal (tinggi dan berat badan seimbang). Aku juga berniat untuk mengurangi stress dari segala ujian dan latihan sebelum aku lulus SMA. Stress membuat belajarku semakin berantakan yang dapat mengganggu fokusku untuk masuk Perguruan Tinggi impian.
Waktu itu aku mengganti nasi dengan karbohidrat lain seperti ubi rebus dan jagung rebus. Kebetulan juga aku menyukai kedua bahan makanan tersebut. Namun akhirnya aku hanya mampu melakukan diet tersebut hanya 2 minggu dengan perubahan yang kurang maksimal. Dari pengalaman tersebut aku sadar bahwa konsistensi adalah kunci dalam melakukan sesuatu.
Pentingnya menjaga pola makan dan memeperhatikan kandungan dalam setiap porsinya ternyata begitu penting. Seringkali kita mengabaikan hal ini hingga menjadi kebiasaan buruk. Dapat kita lihat berbagai penyakit begitu menyerang dengan cepat dan mematikan karena kebiasaan-kebiasaan itu. Yuk mulai perhatikan makananmu agar selalu terjaga kandungan gizi di dalamnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”