Dahulu sekali waktu zaman saya masih menjadi siswa SMA dan mahasiswi, aktivitas menjual pulsa tampaknya sangat menggiurkan untuk menambah uang jajan. Plus saat saya muda, doktrin menjadi pengusaha adalah pilihan terbaik. Setelah saya bertambah umur saya berfikir, mau jadi apapun itu selama nggak merugikan diri sendiri dan orang lain sah-sah saja dan lebih dari cukup. Namun seiring berjalannya waktu, pekerjaan tambahan dengan menjual pulsa sepertinya sudah tidak relevan lagi bagi siswa atau mahasiswa.
Kemudahan akses digital saat ini, telah memudahkan setiap orang untuk mengisi pulsa secara mandiri lewat m-banking ataupun e-commerce lainnya. Meskipun demikian, lewat tulisan ini saya tetap berniat membagikan pengalaman saya selama menjual pulsa dan menjawab misteri penjual pulsa yang uangnya terihat banyak tetapi setelah dihitung nyatanya segitu-segitu saja, melalui beberapa faktor berikut ini:
- Modal awal yang terlalu sedikit. Nah, menurut saya pribadi kenapa keuntungan penjual pulsa uangnya sedikit bisa jadi modalnya juga sedikit sehingga berbeda dengan yang menjual pulsa berbasis counter yang juga menjual handphone, kartu internet dan asesoris.Â
- Kurang teliti. Ini merupakan faktor kedua yang harus dipertimbangkan saat menjual pulsa, jangan sampai salah isi ketik angka dan jumlah nominal yang akan diisikan. Karena kalau yang salah ketik penjualnya, tidak bisa minta rugi sama siapapun.Â
- Saldo yang tetap harus terisi. Artinya disaat yang lain masih memiliki hutang denganmu, jangan sampai saldomu kosong. Karena pastinya pelanggan yang lain akan terus membeli pulsa kepadamu, meskipun belum banyak yang membayar. Mungkin karena memaksakan pulsa yang harus selalu ada juga lah, membuat uang dari keuntungan berjualan pulsa menjadi semakin tidak terlihat.Â
- Tidak disiplin. Tidak disiplin dalam hal ini maksudnya bukan yang harus buka toko pagi dan ditutup malam hari. Tetapi kurang disiplin meminta uang pulsa kepada yang berhutang. alhasil jumlah uang yang sebenarnya banyak, tetapi masih di pelanggan.Â
- Mengambil keuntungan sesuka hati. Nah, karena bisnis usaha pulsa dalam partai kecil keuntungannya tidaklah banyak, untuk itu tolong buat yang jualan pulsa, jangan mengambil keuntungan sesuka hati. Tetaplah berprinsip untuk menjadikan modal kembali, meskipun terkadang dari penjualan yang nominalnya hanya Rp. 10.000,00,- hanya mendapatkan keuntungan beberapa rupiah saja.Â
Berdasarkan pengalamanku tersebut, dimana persaingan tidak lagi antara sesama penjual pulsa tetapi juga dengan e-commerce. Kira-kira, pelajar sekarang masih kepikiran untuk jualan pulsa nggak ya? atau malah bercita-cita menjadi content creator saja karena tidak perlu memikirkan faktor-faktor yang telah dituliskan.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”