Pengalaman pertama selalu menjadi hal yang menarik dan hal yang baru untuk aku pribadi. Mulai dari pengalaman mengendarai sepeda, pengalaman mengendarai sepeda motor. Tapi kali ini aku akan mencoba pengalaman pertamaku mengendarai mobil manual.
Kalau teman-teman lihat di Youtube ada seseorang yang mengajarimu cara mengendarai mobil, mungkin kamu merasa bisa dengan cepat untuk bisa mahir. Tapi nyatanya tidak seperti itu kawan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk mulai mengendarai mobil. Mulai dari belajar memposisikan kaki kiri di atas kopling, kaki kanan di pedal gas untuk menjalankan mobil, pedal gas yang posisinya paling kanan. Kaki kanan juga untuk menginjak pedal rem yang berfungsi untuk menghentikan laju mobil, pedal rem posisinya di tengah.Â
Setelah mengetahui posisi pedal yang berada di bawah, kamu juga harus bisa juga mengoperasikan setir agar mobil bisa bergerak sesuai pergerakan setir itu. Putaran setir mobil tidak boleh terlalu ke kanan dan tidak boleh terlalu ke kiri. Putaran setir harus disesuaikan dengan medan jalan yang kamu lalui.Â
Aku pertama kali diajarkan mengendarai mobil manual oleh teman kampusku. Itu pun sudah berapa tahun silam dan itu aku diajarkan di komplek perumahan yang sepi kendaraan. Tapi beda cerita ketika aku diajarkan oleh ayahku. Rasa-rasanya jantung dag dig dug ser, karena aku sudah lumayan bisa dasar-dasarnya.
Ayahku langsung saja membawaku ke jalan raya yang lumayan banyak kendaraan lalu lalang. Saat itulah mentalku diuji. Cara pengajaran ayah terbilang ekstrim, dia mengatakan bahwa belajar mengendarai mobil di lapangan atau di perumahan sangat tidak efektif dan bisa memakan waktu lama untuk bisa mahir. Maka dari itu dia langsung mengajak terjun ke jalan raya.
Dengan lampu hazard yang kuhidupkan selama di perjalanan, aku terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan stabil di 25 km. Selama aku memegang setir mobil, ayahku mengarahkanku untuk tetap berada di lajur kiri, dan kalau sekiranya ada mobil kurangi kecepatan dan selalu tetap di lajur kiri.
Tapi ketika aku berada di lajur kiri, di depan mobil yang ku kendarai ada pengendara motor yang membawa motor nya sangat lambat. Saat itu aku hampir saja menabrak motor tersebut, untungnya ayahku langsung sigap memutar setirku kearah kanan.Â
WOI PUTAR SETIR MOBIL ITU KE KANAN, HAMPIR AJA KAU TABRAK ORANG DEPAN ITU BAH
Begitulah kata-kata ayahku yang sontak membuat aku panik dan kaget. Aku tidak menyadari bahwasanya jarak mobil dan motor yang berada didepanku sangat dekat dan hampir saja mobilku mengenai pengendara tersebut. Dari pengalaman tersebut aku belajar untuk selalu memperhatikan spion kiri dan juga selalu mengukur posisi ban mobil di kiri agar tidak terlalu pinggir, dan bisa aman untuk melewati pengendara yang ingin dilewati.
Dari pengalamanku yang hampir menabrak pengendara motor tersebut, aku belajar bahwa mengendarai mobil itu harus memiliki mental yang bagus, dan harus percaya diri dalam mengendarainya.
Karena kalau kamu tidak percaya diri dan mental kamu belum siap untuk menghadapi medan yang ada dijalan raya bisa saja kamu panik. Kalau panik bisa menjadi bahaya buatmu dan penumpang. Bisa saja ketika hendak mengerem, tapi yang kamu pijak adalah pedal gas. Itu bisa menyebabkan kecelakaan.
Tapi kalau tidak dicoba kapan lagi bisanya kan? Nah, gimana nih Sobat Hipwee? Udah siap belum mentalnya untuk belajar mengendarai mobil?Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”