Pengalaman Pertama dan Lika-liku Penulis Ketika Terjebak dalam Writer’s Block

Aduh tadi aku mau nulis apa ya, bingung deh

Sebagai orang yang punya hobi menulis pastinya erat dengan istilah writer’s block. Writer’s block alias kebuntuan ide ketika menulis sebuah karya saat ini tidak pandang bulu untuk mengalaminya. Baik penulis pemula maupun penulis kawakan yang sudah terkenal pastinya tidak akan pernah ketinggalan dengan momen yang satu ini.

Advertisement

Bahkan hal yang pernah aku alami sepanjang kepenulisanku selalu ada aja dramanya ketika mulai dihadapkan dengan pusingnya kepala, buntunya ide, kebingungan mau pilih untuk menulis topik apa yang mau dibahas dan banyak kebingungan-kebingungan lainnya.

Sebagai orang yang baru terjun dalam dunia tulis-menulis, jalan buntu akan selalu ada. Tidak seru rasanya kalau dalam sebuah pengerjaan tidak ada challenge atau tantangannya. Sibuk-sibuknya riset bahan dan topik sampai-sampai lupa sendiri titik fokusnya ada di mana. Kebiasaan untuk suka menunda-nunda pekerjaan juga aku rasakan walaupun memang tidak sesering ini. Di sinilah hal baru dan pengalaman berharga seorang penulis, kalau belum merasakan writer’s block belum penulis ibaratnya.

Terkadang writer’s block menjadi salah satu celah kita untuk stop menulis, bahkan sudah tidak mau lagi. Jalan buntu yang berusaha ditepis malah selalu berdatangan silih berganti. Penulis susah mengutarakan maksud hatinya, menguraikan kalimat demi kalimatnya kurang bisa masuk dalam konsepnya.

Advertisement

Bahkan writer’s block tidak cuma hanya di awal saja terjadi. Di akhir pun juga bisa terjadi. Ketika publish misalnya, mau diposting eh kebuntuan selalu terjadi. Mau ini mau itu, bingung berdatangan.

Terkadang tuntutan seorang penulis adalah susahnya menemukan dan menentukan ide. Ide yang ingin dibuat menjadi sebuah artikel rasa-rasanya tidak boleh hanya diangan-angan saja. Tapi benar-benar harus diresapi, dicari dan diobservasi sehingga menghasilkan sebuah karya yang punya ciri khas sendiri.

Advertisement

Penulis keren pastinya ketika menjelaskan tulisannya kepada khalayak punya ciri khas dan tone atau warna tulisan sendiri. Penulis bukan sekedar status tapi juga menjalankan peran besar agar informasinya yang disampaikan bermanfaat bagi pembacanya.

Tapi, nyatanya sifat perfeksionis yang dimiliki oleh beberapa orang membuat kita tertutup pemikirannya. Itulah mengapa ketika ada orang yang merasa detail dan teliti bahwa segala hal kecil diperhatikan membuat kita merasa diblok.

Alhasil ketika kita menulis dan tulisan kita salah, kita mengkritik diri sendiri dan menyalahkan kalau karya kita keseluruhan tidak bagus. Padahal hanya kesalahan kecil aja. Lantas apakah hanya kesalahan kecil aja kamu mulai merasa ogah-ogahan buat nulis?

Aku sendiri pun juga pernah merasakan yang namanya writer’s block guys. Kesalahan orang-orang yang mengalami momen ini adalah memang kita sebagai penulis punya dan ada paling tidak keinginan untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Semua orang pastinya ingin kalau tulisan yang kita tulis itu bagus. Tapi perlu diingat bahwa bagusnya setiap orang adalah relatif dari masing-masing orang yang membaca karya kita. Bagus versi saya dengan bagus versi orang lain tidaklah sama. Misalnya bagus versi saya adalah tulisannya yang ditulis adalah orisinil, punya ciri khas dan tone tulisan sendiri, bisa menjabarkan penjelasan dari hal-hal yang kompleks menjadi sederhana.

Yang perlu diingat adalah pengkritik terbesar sebuah karya kalian bukan dari pembacanya, tapi dari dirimu sendiri. Ketika kamu mulai terbersit niat untuk membandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain menurutku bukanlah hal yang baik. Inilah bibit-bibit insecurities yang dialami tiap penulis kala karyanya dipandang rendah oleh dirinya sendiri.

Secara sadar atau tidak, cepat atau lambat kritikan yang kalian utarakan membuat dirimu tidak bisa maju. Berkarya apapun selagi kamu bisa lakukan, lakukan saja. Jadilah penulis yang punya rasa dan punya kebutuhan apa yang memang ia butuhkan.

Punya pengalaman dan hal baru soal writer’s block bagiku adalah makanan sehari-hari. Apalagi bagi penulis, rintangan seperti ini jangan sampai dihindari. Tapi mari pelan-pelan kita lawan sama-sama. Jika kamu adalah orang yang punya hambatan dalam menulis, maka kamu bisa rehat sejenak dari menulismu. Hirup udara sesekali, nikmati suasana sekitar, banyak minum air putih, berolahraga kecil seperti jogging, jalan-jalan yang simple-simple aja.

Ubah suasana menulismu, terkadang writer’s block engga cuma hanya dari internal si penulisnya aja. Bisa jadi suasana yang membosankan membuat writer's block sering muncul. Carilah tempat yang nyaman dan spend waktu yang bisa membuat kamu lebih fokus untuk menulis. Inspirasi bisa datang kapanpun kalau kitanya nyaman dan enak.

Alihkan hal lain selain menulis. Ketika kamu bosan mungkin bisa memasak, menyapu, jalan-jalan bentar, lihat pohon yang hijau-hijau membuat kamu jadi refresh pikirannya. Selain itu kamu juga bisa untuk mencari inspirasi lain misalnya dengan menonton video, baca buku self-development, nonton hal-hal yang lucu-lucu. Dijamin hal-hal ini bisa menepis problem writer’s block kamu.

Lagi nggak fokus karena distraksi gadget? Alihkan sejenak untuk tidak aktif gadget terlebih dahulu. Selesaikan dulu hal yang kamu lakukan. Jangan mencoba coba untuk multitasking dulu untuk sementara waktu. Fokuskan dahulu kerjakan yang ada didepan mata dulu. Writer’s block sumbernya dari penulis maka kita termasuk aku pribadi juga harus ada kemauan untuk melawannya sendiri.

Kalau kita tahu bagaimana caranya untuk mengatasi kebuntuan ide, struggle-nya observasi bahan untuk menulis, ide-ide yang ada dikepala seketika lupa sendiri maka disinilah harganya penulis dan kehebatan seorang penulis. Penulis yang hebat adalah penulis yang mampu menyelesaikan problemnya sendiri, mau berusaha meskipun writer’s block selalu datang menghampirinya dan punya semangat untuk menjadi maju. Bukan harus mencari kesempurnaan dalam sebuah tulisan yang ingin kita tuliskan.

Itulah pengalamanku kala diriku pernah terjebak dalam momen writer’s block. Semoga sobat Hipwee bisa menjadi penulis yang hebat dan punya ciri khas tersendiri dalam warna tulisan yang ingin kalian buat. Jangan pernah lelah untuk berkarya karena ceritamu memang layak untuk dibagikan dan didengarkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci