Pengalaman Pertama: Belajar Mobil, Apes, dan Polisi Tidur yang Bikin Panik

Pengalaman pertama saat mempelajari sesuatu mesti memiliki kesan tersendiri bagi kita semua

Mungkin hampir kebanyakan SoHip memiliki pengalaman sendiri ketika beru pertama belajar mengendarai mobil. Saya juga memiliki pengalaman dan mungkin bisa sedikit berbagi dengan SoHip semuanya. Jadi, saat pertama kali saya belajar mobil adalah ketika SMA. Waktu itu, karena saya sudah mau lulus SMA, ayah dan kakak menawarkan diri untuk mengajari saya belajar mengendarai mobil supaya ketika kuliah dan nanti pulang ke rumah, saya diharapkan sudah bisa membawa mobil sendiri.

Advertisement

Saya pun meng-iya-kan tawaran mereka berdua karena saya pikir belajar mobil itu bukan sesuatu hal yang sulit untuk dipelajari. Sebelum saya belajar mobil, saya menyempatkan diri untuk berselancar di dunia maya untuk mengetahui langkah-langkah belajar mobil yang baik. Setelah siap, saya didampingi kakak saya belajar mobil berkeliling di sekitar lingkungan rumah. Kebetulan saat itu, kakak saya dimintai tolong orang rumah untuk membeli beras dan tempat penjual beras tersebut tidak jauh dari rumah.

Pertama kali naik di balik bangku kemudi, ternyata rasanya berbeda dengan saat kita duduk di bangku penumpang. Perasaan saya, pandangan di kemudi itu menjadi luas, dan langsung sedikit pusing melihat segala macam tuas yang harus dipelajari ketika berkendara. Keringat mulai keluar dari badan saya dan rasa deg-degan mulai muncul.

Sejenak saya memejamkan mata dan mulai menenangkan diri dan menarik nafas panjang serta meyakinkan diri bahwa saya pasti bisa, jangan anggap susah, santai aja..ikuti panduan seperti yang disampaikan oleh kakak dan ingat-ingat tentang langkah-langkah yang sudah dipelajari di internet.

Advertisement

Mobil mulai saya nyalakan, dengan mantap saya menancap gas, seketika itu pandangan saya menjadi luas dan serasa mau loncat. Kakak saya langsung meneriaki pelan..santai saja, jangan langsung di gas kencang mesin mobil langsung mati karena kopling dan gas saya lepas semuanya.

Percobaan kedua dimulai, gas saya tekan perlahan dan kopling juga saya lepas secara perlahan, betapa senangnya hati ini ketika mobil bisa melaju dengan lancar tanpa tersendat-sendat. Mobil langsung saya pacu mengelilingi sekitar lingkungan rumah dan mampir untu membeli beras. Perjalanan bisa dibilang tanpa hambatan karena kondisi jalanan memang sepi dan tidak berliku, karena memang jarak antara rumah dan tempat menjual beras memang dekat.

Advertisement

Beras sudah diangkut, dan kami mulai berkendara kembali. Nah, kejadian selanjutnya inilah yang sampai sekarang saya selalu ingat dan menjadi pembelajaran saat berkendara mobil. Suasana lingkungan rumah memang sepi kendaraan, tetapi banyak warga yang sering nongkrong dan bercengkerama di pos kampling. Kebetulan pos kampling tersebut merupakan rute yang akan saya lewati sebelum pulang ke rumah dan di antara pos kampling tersebut terdapat polisi tidur yang lumayan tinggi. Mobil berjalan pelan, ketika sampai di pos kampling, dan ternyata disitu warga pada ngumpul, mobil saya mati di tengah-tengah polisi tidur karena mobil kurang gas dan saya menginjak rem terlalu dalam. Mobil saya mati, tidak bisa dinyalakan, langsung panik karena posisi pas di tengah-tengah polisi tidur dan dilihat oleh banyak warga.

Sialnya, kakak saya malah kabur lari ke rumah sambil tertawa, dan meninggalkan saya. Di situ saya kesal sekali, pengen segera tancap gas dan pulang. Semakin saya panik, semakin saya susah untuk menyalakan mesin mobil. Akhirnya tetangga saya menawarkan diri untuk membantu dan mengantarkan saya sampai ke rumah.(RAP)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka baca dan belajar menulis