Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pertama temanku saat menggunakan toilet otomatis di XXI. For your information, beberapa toilet di mal, terutama di toilet cowok tempat buang air kecil atau urinoir memang sudah menggunakan sistem otomatis. Dimana tempat tersebut dapat mendeteksi suhu panas dari manusia saat berada di depannya.
Saat ada seseorang yang buang air kecil maka sensor ini akan men-delay air yang keluar, dan air akan keluar kembali saat sensor tidak mendeteksi suhu panas di sekitarnya. Dengan adanya sistem otomatis ini diharapkan ke depannya toilet dapat terjaga kebersihannya, karena pengguna tidak perlu menyiram secara manual lagi.
Nah, saat itu aku dan temanku memutuskan untuk menonton film bersama, namun tiba-tiba temanku ingin buang air kecil. Dia pun mencari letak toilet terdekat, saat selesai dari toilet kami pun lanjut nonton film. Setelah nonton niatnya kami mau mampir ke musola sebentar untuk Solat Isya.
Namun anehnya temanku ini yang nggak pernah sama sekali meninggalkan solat 5 waktu tiba-tiba tidak mau diajak solat. Aku pun sempat bingung dan mendesaknya untuk bercerita tentang alasannya nggak mau solat. Setelah kudesak, akhirnya dia bercerita.Â
Waktu dia buang air kecil sebelum nonton tadi, dia menemui bahwa tempatnya cukup aneh, karena nggak ada kran dan airnya gak keluar. Pantas saja dia menghabiskan waktu yang lumayan lama di kamar mandi. Ternyata dia bingung bagimana cara membersihkan usai buang air kecil.
Dia pun bercerita saat ia pergi malah airnya keluar. Tapi semua sudah terlanjur, karena nggak sempat memberseihkan diri setelah setelah buang air kecil tadi, jadilah najisnya menempel di celana dan nggak bisa digunakan untuk solat. Aku yang mendengarkan ceritanya pun tertawa terbahak-bahak.
Nah, dari pengalaman itu, aku dan temanku mencari tahu di internet tentang bagimana cara 'cebok' alias membersihkan diri setelah buang air di tempat otomatis? Dari hasil pencarian di mesin Google, kami menemukan beberapa cara cebok di tempattoilet otomatis, berikut beberapa caranya:
1. Siapin tisu sebelum buang air kecil. Tisu ini bisa digunakan untuk membersihkan sisa air kencing. Tapi dengan cara ini rasanya masih kurang gitu, kan? Karena kita orang Indonesia terbiasa menggunakan air setelah buang air kecil.
2. Kalau tempatnya sepi, bisa pindah ke samping tempat kencing sebentar, lalu saat sistem otomatis mengatur air keluar, kita bisa balik lagi ke tempat kencing buat cebok. Tapi cara ini cuma berlaku waktu kamar mandinya sepi. Kalau ramai tetap harus pikir-pikir ulang lagi~
3. Tutupi sensor pada tempat kencing dengan dompet atau benda mati lainnya, dengan menutup sensor, maka sensor tidak akan mendeteksi suhu panas, maka dari itu sensor akan berfikir bahwa tidak ada orang di hadapannya, dan air pun keluar. Cara ketiga ini menurutku yang paling gampang dan cocok buat diterapkan.
Setelah mengalami pengalaman pertama mencoba urinoir otomatis serta mengetahui tata cara membersihkannya, akhirnya saat ini tiap ke kamar mandi temanku selalu melihat tipe toileta dahulu. Jika toiletnya otomatis maka dia membatalkan niatnya untuk buang air atau mencari tempat yang nggak otomatis. Adakah yang punya pengalaman kocak juga di toilet otomatis?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”