Perempuan nggak perlu sekolah tinggi-tinggi. Nggak perlu mengejar jabatan penting di kantor. Nanti nggak ada yang mau mendekat. Perempuan jangan terlalu memikirkan karier, nanti lupa nikah.
Kamu pernah mendapat serangan dengan kalimat ini? Atau justru kamu yang punya kalimat ini untuk menyerang orang lain?. Setiap orang memang punya pandangan yang berbeda-beda untuk status seorang perempuan. Bahkan ada yang berpendapat dan Menganggap kalau perempuan itu ya harus biasa-biasa saja. Karena nanti setelah berumah tangga pekerjaan yang dilakukan nggak akan jauh-jauh dari mengurus anak, suami, dapur dan sebagainya yang intinya ya jadi ibu rumah tangga yang hanya mengurus pekerjaan rumah.
Padahal kalau boleh berpendapat, perempuan dan laki-laki nggak ada perbedaan dalam mencapai pendidikan yang tinggi, nggak ada perbedaan dalam meniti karier yang lebih baik. Karena pendidikan dan karier yang tinggi, bahkan ilmu yang tinggi sekalipun didapat bukan untuk memuaskan lawan jenis, atau supaya setara dengan lawan jenis. Akan tetapi Ini perihal memberi apresiasi untuk diri sendiri. Menghormati diri sendiri yang sudah dilahirkan ke bumi lalu berusaha dipoles dengan karier, ilmu, pendidikan yang tinggi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Memiliki wawasan yang luas serta karier yang baik agar tidak terlalu bergantung pada lawan jenis. Perempuan juga punya hak kan untuk menjadi pribadi yang mandiri?.
Selama perempuan bisa menjalankan tugasnya sebagai ibu dan istri yang baik untuk keluarganya, menempatkan diri sesuai porsinya. Artinya dia paham mana dirinya yang harus menjadi ibu dan istri, dan mana dirinya yang berperan sebagai perempuan berpendidikan dan berkarier tinggi. sepertinya nggak masalah. Bukankah nantinya perempuan akan menghasilkan keturunan yang berkualitas kalau ia mempunyai wawasan yang luas. Mendidik keturunan tidak dengan cara yang biasa-biasa saja.
Yang perlu para perempuan ketahui adalah, setinggi dan sehebat apapun kita para perempuan, ketika sudah berkeluarga nanti, kita tetap harus patuh terhadap suami selaku kepala keluarga. Mengerti apa kewajiban kita sebagai seorang ibu dan istri.
Dan kalau kamu termasuk yang takut jika berpendidikan tinggi akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasangan, sepertinya harus dibuang jauh-jauh pemikiran seperti itu. Selalu ingat ya, kalau jodoh itu cerminan diri. Jodoh itu nggak ada kaitannya dengan pendidikan tinggi san karier yang baik.Â
Dan untuk para lelaki, tak apa kami para perempuan berkarier, berilmu dan berpendidikan tinggi. Sebab kami tahu, ada keturunan yang harus menjadi sebaik-baiknya manusia karena didikan kami. Kalau kalian ingin memiliki pasangan yang nggak neko-neko, artinya pendidikan tinggi tidak diperlukan dan karier baik juga tidak diperlukan, maka kalian juga seharusnya bisa terima jika nanti dalam berumah tangga istrimu tidak memiliki penghasilan dan tidak bisa membantumu dalam hal financial. Dan mendidik anak-anakmu dengan pengetahuan seadanya.Â
Bukankah perempuanmu akan menjadi sekolah pertama untuk anak-anakmu nanti?
Ini bukanlah sebuah perdebatan, hanya saja tak perlu halangi kami untuk memiliki pendidikan yang tinggi serta karier yang baik dengan membenarkan pernyataan "jangan sekolah tinggi-tinggi, jangan mengejar karier terlalu bagus, nanti susah cari pasangannya."
Karena kami memiliki hak untuk mendapatkan itu.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”