"Lah emang gue pinter, makanya gue bisa lulus tepat waktu dengan mendapat predikat cumlaude".
Miris banget kalau kita mendengar ucapan seperti itu keluar dari mulut seseorang yang berpendidikan. seakan mereka menuhankan dirinya sendiri dan harus menjadi panutan. Does that make sense? NO. Isn't it? Aku gak habis fikir kenapa orang-orang seperti itu masih ada di dunia ini. Baiklah saya mengapresiasi kegigihan kalian dalam menempuh pendidikan dari PG-TK-SD-SMP-SMA-Kuliah dan dapat lulus tepat waktu & kalian sungguh luar biasa. Namun, alangkah lebih baiknya jika bukan hanya fikiran kalian yang disekolahkan tetapi juga hatinya, agar mempunyai empati kepada sesama.
Hai fresh graduate kalian adalah seorang yang berilmu, gunakanlah ilmu kalian sebaik mungkin agar bermanfaat kelak baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ajarakan sebuah pendidikan yang positive bukan negative sehingga mampu membawa perubahan bagi pemuda penerus bangsa kita. Jangan sekali-kali kalian menyombongkan apa yang telah kalian capai / kelebihan kalian karena hal tersebut bisa menjadi panah yang mampu menghancurkan diri kalian sendiri.Â
Pendidikan bukanlah ajang pameran siapa terbaik atau terburuk. Pendidikan adalah sebuah proses untuk menggali jati diri dan mengembangkan potensi yang ada pada diri. Belajarlah dengan sungguh dan amalkanlah dengan baik. Seorang yang berpendidikan mampu membawa perubahan untuk dirinya dan orang yang berada disekitarnya.Â
seperti kata pepatah:
"jika kalian menanam tanaman, maka kalian akan memetik hasil tanaman tersebut"
Pendidikan bukan hanya disekolah namun dimana saja dan kapan saja kalian bisa mendapatkan pendidikan seperti media cetak buku, koran, majalah dan media non cetak seperti internet dengan mengakses website pembelajaran/info yang lagi booming, podcast dan yang lainnya. jika ada yang mudah untuk apa dipersulit. bukan begitu ?
"gitu aja kok repot !" – Gus Dur
Memang alur kehidupan itu seimbang ada positif juga ada negatif. tidak hanya akses pendidikan yang mudah untuk kita jumpai namun kerap kali pembulian yang berujung maut terjadi dan itu tidak menuntut usia, siapa, kapan dan dimana pembulian dilakukan. Mengingat zaman yang sudah begitu maju atau bisa dibilang diera digital saat ini semua kalangan mempunyai teknologi canggih gadged / smartphone yang bisa digunakan dan dibawa kemana saja. Sebagai pemuda milenial gunakanlah teknologi tersebut sebijak mungkin dan hindari untuk menerapkan perilaku negatif di mendia sosial, terutama pembulian. Sebagian dari kalian mungkin sudah mengetahui namun berusaha untuk tidak tahu (semoga ini tidak benar) bahwa akibat dari pembulian berujung fatal dan menyebabkan seseorang depresi. Â
Kita semua adalah seorang yang berpendidikan dan mempunyai akal sehat, oleh karena itu gunakan hal tersebut sebagai kekuatan kita dan salurkan energi positif yang membangun agar terciptanya suasana yang harmonis dan tentram.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”