Para pendaki mana yang tak sabar mendaki gunung. Memang, pada masa pandemi covid19 hampir semua wisata pendakian ditutup. Tapi , setelah aturan new normal ditetapkan, Gunung Prau tidak segera dibuka. Beberapa minggu kemudian, pemerintah menguji coba wisata pendakian Gunung Prau tepatnya 10 Juli lalu. Sayangnya pendaki harus berdomisili Jawa Tengah dan Daera Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan jumlah pendaki di setiap base camp dibatasi. Pastinya tak lupa dengan protokol kesehatan. Naah, ada beberapa protokol kesehatan yang wajib kalian siapkan.
Surat Kesehatan dari tempat asal dan hasil Rapid Test.
Yang satu ini wajib kalian buat ya dan dibawa juga ke base camp buat ketentuan, hehehehe. Tapi untuk hasil rapid test itu tidak di wajibkan, mungkin karena biaya rapid test yang bisa dibilang mahal si gais. Surat Kesehatan diperlukan untuk memenuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pengelola. Dan disarankan kalaian membuat surat kesehatan berasal dari kota kalian sendiri ya.
Hand sanitizer.
Yang satu ini pasti. Sebelum kalian mendaki, tepatnya pada pendaftaran di base camp, kalian harus memenuhi protokol keshatan. Kartu tanda pengenal atau KTP. Hand sanitizer per orang wajib membawa 1 buah masing masing. Sarung tangan 2 pasang perorang. Kaos kaki pun sama. Pendaki wajib membaawa peralatan makan per individu. Alat cuci tangan minimal 1 untuk 5 orang. Serta tenda yang berkapasitas 4 orang, itu hanya boleh dipakai 2 orang. Tak lupa masker ya, wajib sekali. Perorang minimal membawa 2 buah. Bagi kalian yang tidak mampu memenuhi persyaratan dari protokol kesehatan ini, walaupun 1 barangpun kalain akan di pulangkan. Jadi persiapkan matang mataang ya gais dari rumah.
Waktu untuk pendaftaran pun dibatasi, hingga pukul 10 malam.
Lewat jam tersebut, pendaki bisa melakukan pendaftaran esok harinya dan tidak diperbolehkan tidur di base camp. Setelah kalain selesai melakukan pendaftaran/registrasi serta cek protokol kesehatan, maka kalian boleh memulai pendakian. Jika kalian mulai pendakian jam 2 siang, saat jam 1 siang di keesokan harinyapun harus sudah sampai di base camp. Bagi kalian yang mendaki, sesampainya di puncak jangan lupa menerapkan social distancing  ya. Pendirian tenda pun sudah ditentukan, ditata oleh penjaga. Saat pulangnya, kalian haruss mendata diri, ya seperti riwayat pendakian. Data ini penting apabila terjadi kasus covid19.
Sedikit kesimpulan nih, bagi kalian yang ingin melakukan pendakian Gunung Prau, bersiap siap saja untuk direpotkan. Memang begitu banyak protokol protokol yang harus disiapkan. Untuk itu kalain jangan lupa membuat list persiapan supaya tidak ada satupun yang terlupakan. Walaupun direpotkan dengan protokol protokol, syarat dan kewajiban yang diterapkan, kesusahan, lelah, penat dan masalah lainnya akan sirna saat kalian sampai di puncak. Jangan lupa selalu tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun, kapanpun kalian berada. Stay save and stay health!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”